PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)

Main Author: SAPUTRA, ILHAM NIAWAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23628/1/jiptummpp-gdl-ilhamniawa-41089-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23628/2/jiptummpp-gdl-ilhamniawa-41089-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23628/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi penyebab cardiovascular disease (CVD). Left Ventricle Hypertrophy (LVH) adalah bagian dari CVD yang disebabkan oleh hipertensi. LVH adalah penyakit yang membuat jantung sulit memompadarah. LVH ditandai peningkatan massa otot jantung dan penyempitan ruang ventrikel kiri. Valsartan memiliki pengaruh terhadap resiko kejadiankardiovaskularakibat hipertensi. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dapatmenghambat perkembanganhipertensidisertai komplikasi jantung. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode post test group design dengan 20 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (Aquadest), kontrol negatif (L-Name 1,75 mg/25gBB), kontrol positif (L-Name + Valsartan 0,312 mg/30gBB), dan kelompok temulawak (L-Name + Ekstrak Temulawak 31,25 mg/30gBB). Setelah itu dilakukan pembuatan preparat histopatologi jantung, untuk selanjutnya dilakukan pengamatan histopatologi jantung. Pengamatan dilakukan dengan penimbangan massa otot jantung dan pengukuran ketebalan otot ventrikel kiri jantung. Hasil dan Kesimpulan: Hasil analisis uji One Way ANOVA pada kelompok temulawak menunjukkan tidak adanya pengaruh yang bermakna pada massa otot jantung (p>0,05), sedangkan pada ketebalan otot ventrikel kiri jantung menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p<0,05). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)dengan dosis 31,25 mg/30gBBmemberikan pengaruh terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi hipertensi.