PERSEPSI MASYARAKAT MISKIN TERHADAP PROGRAM RASKIN (BERAS MISKIN) Study Di RT 02 RW 01 Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Main Author: Pelu, Nety Alma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23605/1/jiptummpp-gdl-netyalmape-41964-1-pendahul-x.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23605/2/jiptummpp-gdl-netyalmape-41964-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23605/
Daftar Isi:
  • Di dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan makanan untuk bisa bisa bertahan hidup, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Di indonesia sendiri penduduk miskinnya sangat banyak ada juga mereka yang malas bekerja akhirnya untuk menghidupkan keluarganya saja tidak bisa.ada program dari pemerintah yaitu Raskin dimana Raskin tersebut, penyalurannya beras miskin bersubsidi yang akan diberikan kepada masyrakat berpendapatn rendah dengan tujuan untuk mengurangi beban pengeluaran ruamah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan.selain itu juga untuk meningkatkan akses masyarakat berpendapatn rendah dalam pemenuhan kebutuhan pokok sebagai salah satu hak dasarnya. Namun di beberapa daerah termasuk kelurahan tlogomas program raskin ini mengalami masalah dari tahun ke tahun sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui masyarakat mengenai persepsi masyarakat miskin terhadap program Raskin (Beras Miskin) sudah sesuai dengan tujuan yang diberikan pemerintah atau berbanding terbalik. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori kebutuhan fisiologi/dasar menurut Abraham maslow kebutuhan fisiologi/ dasar sangat mendasar,paling kuat dan paling jelas di antara sekian kebutuahan adalah untuk mempertahankan hidupnya yaitu: kebutuhan untuk makan minum dan tempat tinggal.penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptip menggunakan metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara secara mendalam dan dokumentasi Beras Raskin yang disalurkan langsung oleh Perum Bulok kepada Kelurahan Tlogomas dengan menurunnya 196 beras karung dan di sini peneliti memfokuskan kapada di RT 02 RW 01 yang mendapatkan dari pihak kelurahan yaitu 41 karung beras tidak sesuai dengan pagu Pagu Raskin tahun 2015 ini, yang kemudian didistribusikan oleh kelurahan Titik Bagi (TB) yang bertempat di rumah Kader Raskin pada masing-masing.tetapi di tempat penelitian peneliti Titik Baginya bertempatkan di Balai RW setempat ,kemudian proses penimbangan dan penyerahan kepada Rumah Tangga Sasaran Penerimah Mnfaat (RTS-PM) secara langsung bertempat di Balai RW tersebut pada saat pendistribusian Raskin di Kelurahan Tlogomas tidak sesuai dengan tujuan pemerintah sehingga banyak masalah yang terjadi di lapangan seperti tidak tepat sasaran penerima manfaat serta kurangnya jumlah beras yang didapat harga lebih dari 1.600,-/kg/RTS/bulan dan kualitas beras dari tahun 2014 sampai tahun 2015 ini sama saja karena kadang mendapatkan yang baik kadang juga yang buruk dan tidak layak untuk di konsumsikan. Agar tercapainya tujuan seperti kebijakan awal, di harapkan bagi pelaksanaan Raskin mematuhi dan menjalankan seperti yang tercantum dalam pedoman umum, perlu adanya kerjasama dengan tingkat RW akan mendorong kebijakan yang mencapai tujuan sasaran yang diinginkan oleh Rumah Tangga Sasaran Penerimah Manfaat(RTS-PM).