PENGARUH PVP-K30 TERHADAP EFEKTIFITAS CAMPURAN LAKTOSA DAN PATI JAGUNG SEBAGAI PEMBAWA KEMPA LANGSUNG (Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)

Main Author: IRVAN, MUH.THAFIF FIR’ADHY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23599/2/jiptummpp-gdl-muhthafiff-41099-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23599/1/jiptummpp-gdl-muhthafiff-41099-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23599/
Daftar Isi:
  • Ko-proses eksipien adalah suatu proses pengembangan bahan baku kempa langsung, yang diharapkan kombinasi dari 2 jenis bahan baku yang digunakan akan mendapatkan manfaat dari salah satu bahan yang lain. Pada penelitian ini bahan baku yang digunakan adalah kombinasi dari laktosa dan pati jagung dengan perbandingan 7:3 dengan metode granulsai basah, kemudian akan diamati pengaruh dari kadar penggunaan bahan pengikat PVP-K30 yaitu 1 % dan 3 %. Pada uji mutu fisik granul 2 (PVP-K30 3%) yang dipilih diperoleh hasil kecepatan alir 10,11 g/detik ± 0,27 ; sudut diam 41,04o ± 0,55 ; kandungan lengas 1,73 % ± 0,40 ; kompresibilitas 11,00 % ± 1,00 ; kompaktibilitas 1 ton 5,25 kg ± 0,50 dan 2 ton 8,5 kg ± 0,57. Kemudian dilanjutkan dengan potensial pengenceran dengan cara granul dikempa langsung menjadi tablet dengan bahan aktif parasetamol dengan 5 perbandingan, formula bahan aktif dan granul koproses eksipien yaitu 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, dan 5:5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan 9:1 adalah yang paling optimal dengan hasil kekerasan 7,7 kg ±1,5 ; kerapuhan 0,56 % ± 0,23 ; dan waktu hancur 1,98 menit ± 0,54, dari pemaparan diatas diperoleh hasil bahwasanya semakin menurunnya kadar dari bahan aktif parasetamol maka akan meningkatkan kekerasan, waktu hancur dan menurunkan kerapuhan tablet.