JARINGAN SOSIAL PRAKTIK PROSTITUSI TERSELUBUNG DI KAWASAN WISATA (Studi di Kawasan Songgoriti Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu Kota Batu Malang Jawa Timur)

Main Author: Sari, Rupiah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23596/1/jiptummpp-gdl-olehrupiah-42264-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23596/2/jiptummpp-gdl-olehrupiah-42264-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23596/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini dilatarbelakangi oleh keresahan akan praktik prostitusi yang hampir sama sekali tidak terekspos keberadaanya, namun memiliki potensi yang luar biasa dalam lingkungan sosial yang akan menimbulkan efek negatif jangka dalam panjang baik dari segi sosial, budaya masyarakat khususnya masyarakat wilayah tersebut. Fokus penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk jaringan sosial praktik prostitusi terselubung di kawasan wisata Songgoriti (2) bagaimana peran dan fungsi setiap unit jaringan sosial dalam praktik prostitusi terselubunng di kawasan wisata Songgoriti. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk jaringan sosial praktek prostitusi terselubung di kawasan wisata Songgoriti dan untuk mendeskripsikan peran-peran dari setiap unit yang terlibat dalam jaringan sosial praktek prostitusi terselubung di kawasan wisata Songgoriti. Studi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Kota Batu dengan subyek penelitian yaitu Pramuwisata (tourguide),petuah desa songgokerto, pemilik villa, warga yang berjualan disekitar penginapan, pekerja seks komersial (PSK). Teknik yang pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut (Agusyanto, 2014:13), Jaringan sosial merupakan suatu jaringan jaringan tipe khusus, dimana ikatan menghubungkan satu titik ke titik lain dalam jaringan adalah hubungan sosial.Sehingga hubungan sosial dalam jaringan sosial memiliki peran yang juga begitu penting dalam proses terbentuknya jaringan sosial, yang tidak menutup kemungkinan masing-masing memiliki keberfungsian yang sesuai dengan peranan yang mereka jalin dalam jaringan sosial tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan Jaringan Sosial yang telah terbentuk adanya keterkaitan pihak-pihak yang telibat dalam praktik prostitusi terselubung di kawasan Songgoriti antara Pemakai (user), ojek (tourguide), pemilik villa, Pekerja Seks Komersial (PSK), pemilik usaha karoke dan billiyard, Pemerintah, masyarakat Songgoriti. Stakholder-stakholder tersebut terbentuk karena berdasarkan jaringan kepentingan (interest) yang sama dan jaringan perasaan (sentiment) berdasarkan jenis jaringan yang terbentuk tersebut adanya tumpang tindih bentuk jaringan sehingga semakin memperkuat jaringan sosial tesebut. Peranan-peranan dari setiap pihak menjadikan bisnis prostitusi ini berjalan begitu mudah tanpa adanya terendus oleh media. Sehingga perlu adanya ketegasan dari Pemerintah Kota Batu dalam menangani binis prostitusi terselubung, sehingga lebih menjadikan kawasan wisata yang kondusif dan tidak melegalkan bisnis tersebut.