DISKRIMINASI ETNIS ( STUDI KASUS TENTANG DISKRIMINASI ETNIS SASAK DI DESA OI SARO KECAMATAN SANGGAR KABUPATEN BIMA)
Main Author: | DIANSYAH, ARMAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23594/1/jiptummpp-gdl-armandians-41817-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23594/2/jiptummpp-gdl-armandians-41817-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23594/ |
Daftar Isi:
- Mungkin maksud Anda adalah: Studi iklim terhadap diskriminasi etnis ( studi kasus tentang diskriminasi etnis sasak di desa Oi Saro kecamatan Sanggar kabupaten Bima ). Desa Oi Saro merupakan salah satu dusun yang berada di wilayah dari Desa Piong kecamatan Sanggar kabupaten Bima, lokasi dusun saro sendiri masih menjadi lahan perkebunan pemerintah Kabupaten Bima, menurut Muhammad Sunusi “baru sekitar 7 kepala keluarga yang tinggal di dusun Oi Saro pada tahun 1990 sampai pada tahun 1992, semenjak akan di rencanakan program transmigrasi pada tahun 1994 maka kepala keluarga yang tinggal di dusun Oi saro tersebut di pindahkan ke utara jalan raya yang merupakan wilayah Dusun Oi Ncama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian deskriptif dan analisis kualitatif, dengan tujuan peneliti akan mendapatkan ide dalam informasi yang sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta sifat dan hubungan antara fenomena yang diteliti. Penelitian ini dilakukan di Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, para peneliti menggunakan sumber-sumber pada observasi partisipatif, wawancara terstruktur dan dokumentasi dari fakta-fakta yang menyebabkan prilaku diskriminasi dalam menjalankan peran dan fungsi social terhadap bentuk masyarakat yang multi cultural ini. Berikutnya gambaran singkat akan bentuk diskriminasi etnis dan penyebab konflik yang terjadi di desa Oi Saro yaitu pola interaksi masyarakat local dengan masyarakat pendatang selain dari pada itu budaya merupakan factor utama yang mengakibatkan perilaku diskriminasi tersebut. Studi tentang diskriminasi etnis ini menggambarkan tingkat kesadaran masyarakat okal terhadap kehidupan social masih minim. Dari penelitian yang dilakukan penilaian secara keseluruhan, akhirnya hanya bisa disimpulkan bahwa diskriminasi ini bersumber pada rasa takut dari masyarakat local akan keberadaan pendatang yang di anggap ingin menguasai baik secara social, politik,dan ekonomi, selain itu peran peerintah kecamatan yang memberikan jaminan keamanan dan jaminan kenyamanan terhadap masyarakat local yang belum efektif. Jika diskriminasi didefinisikan akan perlakuan yang tidak seimbang,maka perilaku diskriminasi dapat di lihat dari hubungan social masyarkat local dengan masyarakat pendatang dan dalam hal ini adalah masyarakat yang beretnis sasak, oleh karena itu diskriminasi menjadi factor utama penghambat tumbuh kembangnya masyarakat yang toleril dan modern.