EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI VALSARTAN TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

Main Author: TANJUNGSARI, NOVITA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23590/1/jiptummpp-gdl-novitatanj-41103-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23590/2/jiptummpp-gdl-novitatanj-41103-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23590/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Hipertensi dikaitkan dengan Rennin Angiotensin Aldosterone System (RAAS). Efek Angiotensin II pada RAAS adalah vasokonstriktor. Glomerulosklerosis pada ginjal merupakan salah satu komplikasi hipertensi yang disebabkan oleh peran angiotensin II. Valsartan adalah Angiotensin Receptor Blockers (ARB) sebagai antihipertensi dan renoprotektif. Ekstrak temulawak yang mengandung kurkumin memiliki efek sebagi renoprotektif. Tujuan: Untuk mengetahui efek pemberian ekstrak temulawak sebagai adjuvan terapi valsartan dalam menghambat terjadinya komplikasi terhadap kerusakan jaringan ginjal pada mencit jantan yang diinduksi hipertensi melalui pengamatan histopatologi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan 24 ekor mencit dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu normal, kontrol negatif, kontrol positif (valsartan dosis 0,312 mg/30 gBB), adjuvan valsartan (ekstrak temulawak dosis 31,25 mg/30 gBB + valsartan dosis 0,312 mg/30 gBB) pemberian induksi hipertensi menggunkan L-NAME dosis 1,75 mg/25 gBB/hari selama 4 minggu. Pengamatan histopatologi jaringan ginjal menggunakan metode pewarnaan HE. Hasil: Analisis hasil dengan Independent-Sample T-Test yang menunjukkan perbedaan jumlah glomerulosklerosis antara kontrol negatif dan kontrol positif. Tapi, tidak ada perbedaan antara kontrol positif dan adjuvan valsartan. Kesimpulan: Pemberian ekstrak temulawak sebagai adjuvan terapi valsartan selama 2 minggu tidak terdapat efek dalam menghambat terjadinya glomerulosklerosis pada ginjal mencit jantan yang diinduksi hipertensi.