PEMAKNAAN TENTANG PEREMPUAN DALAM FILM PROJECT X KARYA NIMA NOURIZADEH (Studi Resepsi pada Mahasiswi Kos Putri Mastrib di Jember)

Main Author: Pramiswara, Andika Arif
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23549/1/jiptummpp-gdl-andikaarif-42399-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23549/2/jiptummpp-gdl-andikaarif-42399-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23549/
Daftar Isi:
  • Para remaja saat ini banyak meniru budaya barat, pergaulan bebas yang terjadi pada remaja indonesia tidak lepas dari peran teknologi baik itu Internet, Televisi maupun Film, dalam kaitannya dengan pergaulan bebas, film Project X sering kali menampilkan perempuan sebagai sosok penggoda yang menampilkan keseksiannya, sensualitas yang di tampilkan perempuan dalam film ini dapat mendorong remaja melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. Lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana khalayak memaknai perempuan dalam film Projeect X ini maka pendekatan analisis resepsi yang dipilih oleh peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif dimana peneliti menggunakan audiens sebagai instrumen kunci yang kemudian peneliti menginterpretasikan pemaknaan yang dibuat oleh audiens berdasarkan latar belakang dan pengalaman masing-masing. Audiens dalam penelitian ini adalah mahasiswi kos putri mastrib dijember yang diambil berdasarkan teknik purpose sampling dan didapat tujuh orang audiens yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan. Sementara untuk teknik pengumpulan data menggunakan FGD (Focused Group Discussion). Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan model Stuart Hall. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemaknan khalayak terhadap perempuan dalam film Project X ini berbeda-beda. Pada kategori dominant hegemony reading, khalayak tidak mempermasalahkan film tersebut karena dalam film tersebut perempuan suka sekali dengan nongkrong bareng teman, shoping, jalan-jalan dan pergi ke pesta sama seperti kebanyakan perempuan indonesia lainnya. Sedangkan pada kategori negotiated reading khalayak cenderung tidak peduli/ cuek terhadap film Project X, tetapi mereka tetap mewaspadai bahaya atau dampak tayangan film ini terhadap kehidupan pergaulan remaja. Dan khalayak pada kategori oppositional reading, mereka sangat kecewa dan menganggap film ini sebagai tayangan yang tidak pantas di pertontonkan, karena mereka menganggap perempuan dalam film ini bisa dibeli dengan uang.