STUDI PENGGUNAAN AMLODIPIN PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA) (Penelitian dilakukan di RSUD Sidoarjo)

Main Author: WIDYASTUTI, APRILIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23534/1/jiptummpp-gdl-apriliawid-41269-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23534/2/jiptummpp-gdl-apriliawid-41269-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23534/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Infark miokard akut (IMA) merupakan gejala klinis karena adanya kematian sel dan jaringan miokard jantung yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan oksigen. Berdasarkan pemeriksaan EKG, IMA dibagi menjadi dua yaitu, STEMI dan NSTEMI. Setelah terjadi infark, sel miokard akan rusak secara permanen yang menyebabkan jantung menjadi nonkontraktil, daerah infark inelastis, dan fungsi jantung menurun. Komplikasi gagal jantung dapat terjadi setelah beberapa bulan atau tahun sejak terjadinya infark yang disebabkan karena terganggunya kontraktilitas sel miokard jantung dan menyebabkan cedera lebih lanjut ke jantung. Amlodipin merupakan salah satu obat yang dapat digunakan untuk vasodilatasi pembuluh darah, mengurangi luas infark, mengurangi kebutuhan oksigen miokard dan meningkatkan suplai darah ke pembuluh darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan amlodipin pada pasien infark miokard akut di RSUD Sidoarjo. Pola penggunaan amlodipin baik tunggal maupun kombinasi meliputi dosis, rute, frekuensi, dan aturan penggunaan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan mengolah data rekam medis kesehatan (RMK) pasien IMA periode Desember 2013 sampai Maret 2015 di RSUD Sidoarjo. Hasil dan Kesimpulan: Hasil yang didapatkan dari 20 pasien yaitu amlodipin lebih banyak digunakan kombinasi (97%) daripada amlodipin tunggal (3%). Kombinasi amlodipin paling banyak adalah kombinasi 3 obat (51%) dan kombinasi terbanyak yaitu kombinasi amlodipin dengan captopril (3x25 mg) p.o dan bisoprolol (1x2,5 mg) p.o dan (1x5 mg) p.o (39%).