HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH SAAT HOSPITALISASI DI RUANG RAWAT INAP C RS WAVA HUSADA KEPANJEN
Main Author: | HAPSARI, ANINDITA DWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23528/1/jiptummpp-gdl-aninditadw-41792-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/23528/2/jiptummpp-gdl-aninditadw-41792-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23528/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Anak usia prasekolah rentan terhadap kecemasan karena kemampuan anak untuk mengatasi dan mengolah kecemasan yang ada pada dirinya masih terbatas. Keadaan hospitalisasi dapat menjadi stresor bagi anak, sehingga anak akan sangat mudah mengalami cemas hospitalisasi. Kecemasanhospitalisasi pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah perilaku perawat saat merawat pasien, perawat yang bertugas harus memberikan asuhan keperawatan dan mengembangkan perilaku caringkepada pasien anak, perawat yang berperilaku caring tersebut mampu mengurangicemas kepada pasien anak selama menjalani hospitalisasi. Metode Penelitian:Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik sampling purposive sampling dengan jumlah responden 20 orang tua anak prasekolah yang sedang dirawat inap. Analisa data menggunakan ujipearsoncorrelation. Hasil:Hasil uji pearson corelation didapatkan nilai signifikan ρ (0,000)<α (0,05).Nilai korelasi pearson pada penelitian ini sebesar r =-0,934 yang artinya arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sangat kuat. Hasil tersebut adalah H1 diterima dan H0 ditolak atau dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah saat hospitalisasi di ruang rawat inap C RS Wava Husada Kepanjen. Kesimpulan:Perilaku caring perawat adalah perhatian perawat dengan sepenuh hati, peduli, empati komunikasi yang lemah lembut dan rasa kasih sayang perawat terhadap pasien. Perilaku caring perawat yang baik dapat menurunkan tingkat kecemasan anak prasekolah saat hospitalisasi.