HUBUNGAN KEPATUHAN MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (PTRM) DENGAN PENURUNAN KONSUMSI NAPZA PADA PENGGUNA NAPZA STUDI DI PUSKESMAS KENDALSARI MALANG

Main Author: KOMSATUN, BENTI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23525/1/jiptummpp-gdl-bentikomsa-41793-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23525/2/jiptummpp-gdl-bentikomsa-41793-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23525/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) merupakan salah satu terapi substitusi diperlukan sebagai pendekatan harm reduction atau pengurangan dampak buruk penularan HIV/AIDS melalui narkotik suntik dengan memberikan zat yang bernama metadon.Terapi metadon di indikasikan bagi mereka yang mengalami ketergantungan opioida dan telah menggunakan opioida secara teratur untuk periode yang lama. Pemberian zat yang bersifat subtitusi ini bersifat jangka panjang, sehingga membutuhkan tingkat kepatuhan yang tinggi dalam mengikuti terapi untuk mendapatkan hasil yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) dengan penurunan konsumsi napza pada pengguna napza studi di Puskesmas Kendalsari Malang. Metode Penelitian: Desainpenelitian yang digunakandalampenelitianiniadalahcross sectionaldananalisis data menggunakanujispearman rankdenganAlpha 0,05. Teknik sampling menggunakantotal samplingdengansampel20 pengguna napza di Puskesmas Kendal Sari Malang. Hasil:Dari hasil spearman rank didapatkan hasil bahwa ρ hitung adalah 0,08danρ tabel adalah 0,444, sehinggaρ hitung <ρ tabel untuk taraf kesalahan5%, dengan demikian H0 diterimadan H1 ditolak, sehinggakepatuhan mengikuti Program Terapi rumatan Metadon (PTRM) tidak berhubungan dengan penurunan konsumsi napza pada pengguna napza di Puskesmas Kendal Sari Malang. Kesimpulan:Penelitianinimenunjukkanbahwaantarakepatuhan mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) tidak memiliki hubungan yang nyata dengan penurunan konsumsi napza di Puskesmas Kendal Sari Malang. Hal ini di karenakan adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi seperti teman, lingkungan, individu itu sendiri, serta kurangnya komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien.