PENGARUH PVP K-30 TERHADAP EFEKTIFITAS CAMPURAN LAKTOSA DAN AVICEL PH 101 SEBAGAI PEMBAWA KEMPA LANGSUNG (Pembuatan Dengan Metode Granulasi Basah)
Main Author: | UMROH, MAULIDA RIZKIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23506/1/jiptummpp-gdl-maulidariz-41286-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23506/2/jiptummpp-gdl-maulidariz-41286-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/23506/ |
Daftar Isi:
- Kempa langsung adalah salah satu metode untuk memproduksi tablet dengan proses yang relatiflebihmudah, danekonomis. Untukmembuat tablet dengan metode ini dibutuhkan bahan pembawa yang memiliki karakteristik sifat alir baik dan kompaktibel.Untuk memiliki karakteristik tersebut dapat dilakukan dengan membuat eksipienko-proses yang memiliki beberapa metode antara lain dengan menggunakan granul asi basah. Pada penelitian ini digunakan campuran laktosa (pengisi yang umum digunakan tetapi kompresibilitas dan sifat alirnya buruk), dengan avicel PH 101 yang memiliki kompresibilitas baik, dan menggunakan PVP K-30 sebagai pengikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kadar PVP K-30 pada konsentrasi1% (G1)dan 3% (G2). Granul yang terbentuk diuji mutu fisik granulnya dan granul terbaik akan diuji potensial pengenceranny amenggunakan bahan aktif paracetamol yang bersifat non-kompresibeldantidakmengalir, serta mengetahui pengaruh granul dasar terhadap efektifitas tablet. Uji potensial pengeceran dibuat dengan perbandingan granul dan paracetamol (90:10, 80:20, 70:30, 60:40, dan 50:50). Hasil penelitian menunjukkan granul dengan pengikat 3% menghasilkan sifat alir dan kompak tibilitas yang baik sebagai pembawak empa langsung dan komposisi tablet terbaik adalah komposisi K1 (komposisi dengan perbandingan granul :paracetamol 90% : 10%) karena sifat tabletnya yang bagus. Sehingga, penambahan PVP K-30 3% pada granul dapat menghasilkan tablet paracetamol sampai dengan dosis 30%.