PENGARUH FREKUENSI PENGAMBILAN TERHADAP STERILITAS SEDIAAN TETES MATA FENILEFRIN HIDROKLORIDA DENGAN PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA 0,01% b/v

Main Author: WARDITYA, DIAN ARTHA KUSUMA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23469/1/jiptummpp-gdl-dianarthak-39250-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23469/2/jiptummpp-gdl-dianarthak-39250-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23469/
Daftar Isi:
  • Tetes mata adalah sediaan steril berupa larutan atau suspensi, digunakan untuk mata, dengan cara menenteskan obat pada selaput lendir mata disekitar kelopak mata dan bola mata. Pada penelitian ini menggunakan sediaan tetes mata Fenilefrin Hidroklorida dengan pengaruh frekuensi pengambilan secara aseptik dalam Laminar Air Flow Cabinet yang dilakukan dengan metode inokulasi langsung sebanyak 2 ml untuk kemudian diinkubasi 7-14 hari dan dilihat hasilnya. Pada penelitian ini menggunakan sampel uji sebanyak 21 botol dengan volume 15 ml, setiap botol mendapatkan perlakuan yang sama yaitu diambil sejumlah sampel sebagai contoh perlakuan di masyarakat selama 7 hari berturut-turut dan direplikasi sebanyak 3 kali. Uji yang dilakukan pertama kali adalah kontrol lingkungan LAFC sebagai kontrol lingkungan dan kemudian dilakukan uji sterilitas dan fertilitas media, setelah itu dilakukan uji inaktivasi pengawet dengan perbandingan 1:5 untuk Thioglikolat dan 1:5 untuk Kasamino dan terakhir adalah uji sterilitas sampel sediaan untuk dibandingkan dengan kontrol pembanding. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan sediaan Fenilefrin Hidroklorida dengan menggunakan pengawet Benzalkonium Klorida 0,01 % b/v dengan pengaruh frekuensi pengambilan selama satu minggu dan, penyimpanan selama 30 hari mempengaruhi sterilitas sediaan.