PENGARUH KONFLIK INTERPERSONAL DAN POLA KOMUNIKASI TERHADAP STRES KERJA PERAWAT ICU DI RST dr. SOEPRAOEN MALANG
Main Author: | AL VEGA, NIKA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23468/1/jiptummpp-gdl-nikaalvega-42117-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23468/2/jiptummpp-gdl-nikaalvega-42117-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23468/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Perawat mempunyai tugas dan fungsi yang sangat penting bagi kesembuhan serta keselamatan para pasien, terlebih lagi perawat ICU. Perawat ICU mempunyaitanggung jawab yang lebih besar dalam mempertahankan homeostasis pasien dan perawatan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang kritis atau terminal. Tekanan lingkungan kerja yang tinggi serta besarnya tanggung jawab pada pasien membuat stres kerja pada perawat. Terlepas akan hal tersebut, ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja perawat yaitu konflik interpersonal dan pola komunikasi. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian analytic observational dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat ICU (n= 15) diambil dengan teknik purposive sampling dengan lama bekerja lebih dari 6 bulan di ruangan ICU. Analisa data menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil uji regresi logistik ganda didapatkan nilai p (0,016) < (0,05) dengan OR konflik interpersonal 1,168 dan pola komunikasi 0,086 yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada pengaruh antara konflik interpersonal dan pola komunikasi terhadap stres kerja perawat ICU di RST dr. Soepraoen Malang. Diskusi: Perawat ICU mempunyai tekanan kerja lebih besar, tidak jarang tekanan kerja mengganggu proses pekerjaan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Munculnya konflik interpersonal dapat menurunkan kualitas pekerjaan dan menjadi penghambat pemberian asuhan keperawatan pada pasien dan buruknya pola komunikasi dapat mempengaruhi stres kerja, kepuasan kerja, dan kualitas perawatan pasien. Kerjasama pada ruang ICU harus lebih dijaga agar tidak mempengaruhi proses pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien.