STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Malang)

Main Author: ARDIANTI,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23462/1/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23462/2/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23462/
ctrlnum 23462
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://eprints.umm.ac.id/23462/</relation><title>STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Malang)</title><creator>ARDIANTI, </creator><subject>RS Pharmacy and materia medica</subject><description>Latar Belakang: Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal, baik secara fungsional atau struktural selama &#x2265; 3 bulan, dengan atau tanpa penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR). Infeksi merupakan penyebab kematian pada Gagal Ginjal Kronik. Untuk mengatasi infeksi pasien diberi terapi antibiotika. Ceftriaxone baik digunakan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal bahkan dosis obat tidak perlu disesuaikan pada gagal ginjal. Ceftriaxone bekerja sebagai antimikroba adalah dengan menghambat sintesa dinding sel mikroba, yang dihambat ialah enzim transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.&#xD; &#xD; Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik serta mengetahui hubungan terapi terkait jenis, dosis, rute pemberian, frekuensi dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien.&#xD; &#xD; Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien gagal ginjal kronik periode Januari 2012 sampai Desember 2013&#xD; &#xD; Hasil &amp; Kesimpulan: Pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik yaitu penggunaan ceftriaxone tunggal sebanyak 12 pasien (46%) dan penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain sebanyak 14 pasien (54%). Penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain yang paling banyak adalah kombinasi ciprofloxacin (2x200mg) sebanyak 12 pasien (46%) intravena, azitromycin (1x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) peroral, dan metronidazole (3x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) intravena.</description><date>2015-07-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/23462/1/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-1-pendahul-n.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://eprints.umm.ac.id/23462/2/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-2-babi.pdf</identifier><identifier> ARDIANTI, (2015) STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Malang). Other thesis, University of Muhammadiyah Malang. </identifier><recordID>23462</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author ARDIANTI,
title STUDI PENGGUNAAN CEFTRIAXONE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Umum Malang)
publishDate 2015
topic RS Pharmacy and materia medica
url http://eprints.umm.ac.id/23462/1/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23462/2/jiptummpp-gdl-ardianti-39982-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23462/
contents Latar Belakang: Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai kerusakan ginjal, baik secara fungsional atau struktural selama ≥ 3 bulan, dengan atau tanpa penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR). Infeksi merupakan penyebab kematian pada Gagal Ginjal Kronik. Untuk mengatasi infeksi pasien diberi terapi antibiotika. Ceftriaxone baik digunakan pada pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal bahkan dosis obat tidak perlu disesuaikan pada gagal ginjal. Ceftriaxone bekerja sebagai antimikroba adalah dengan menghambat sintesa dinding sel mikroba, yang dihambat ialah enzim transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel. Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik serta mengetahui hubungan terapi terkait jenis, dosis, rute pemberian, frekuensi dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium pasien. Metode: Penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien gagal ginjal kronik periode Januari 2012 sampai Desember 2013 Hasil & Kesimpulan: Pola penggunaan ceftriaxone pada pasien gagal ginjal kronik yaitu penggunaan ceftriaxone tunggal sebanyak 12 pasien (46%) dan penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain sebanyak 14 pasien (54%). Penggunaan ceftriaxone kombinasi dengan antibiotik lain yang paling banyak adalah kombinasi ciprofloxacin (2x200mg) sebanyak 12 pasien (46%) intravena, azitromycin (1x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) peroral, dan metronidazole (3x500mg) sebanyak 1 pasien (2%) intravena.
id IOS4109.23462
institution Universitas Muhammadiyah Malang
institution_id 136
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang
library_id 546
collection UMM Institutional Repository
repository_id 4109
city MALANG
province JAWA TIMUR
repoId IOS4109
first_indexed 2017-03-21T02:45:55Z
last_indexed 2017-03-21T02:45:55Z
recordtype dc
_version_ 1675924301323173888
score 17.538404