HUBUNGAN ANTARA PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN DI RW 02 KELURAHAN SUKUN KOTA MALANG

Main Author: Tawainella, Nurul Megawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23449/1/jiptummpp-gdl-nurulmegaw-42142-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23449/2/jiptummpp-gdl-nurulmegaw-42142-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23449/
Daftar Isi:
  • LatarBelakang: Anak merupakan individu yang berbeda satu dengan yang lainnya baik laki-laki maupun perempuan. Perbedaan tersebut baiknya tidak diperuncing orang tua Karena mereka akan saling berusaha mencari cara agar lebih baik dari saudara kandungnya. Cemburu akan terlihat ketika seorang anak mempunyai adik baru atau orang tua lebih memperhatikan salah satu anak. Kecemburuan yang di alami anak terebut dikenal dengan sibling rivalry. Peristiwa sibling rivalry yang terjadi pada anak jika tidak diatasi dapat menimbulkan pertengkaran yang mengakibatkan cedera pada saudara kandung yang lebih muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak usia 8-12 tahun di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang MetodePenelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan kejadian sibling rivalry. Penelitian dilakukan pada 30 responden di RW 02 Kelurahan Sukun Kota Malang. Subjek penelitian adalah anak usia 8-12 tahun. Diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan system komputerisasi SPSS dengan uji korelasi pearson product moment. Hasil: Uji analisa data antara hubungan peran orang tua dengan kejadian sibling rivalry, didapatkan nilai koefisiensi sebesar -0,569 dengan arah hubungan negatif, dan nilaisignifikansi pada masing-masing variabel<0,05. Hasil penelitian menunjukkan responden mayoritas mengalami sibling rivalry sedang dan peran orang tua cukup, perilaku didominasi oleh perlakuan agresif dari saudara yang lebih tua. Kesimpulan: Peran orang tuaberpengaruh terhadap kejadian sibling rivalry, semakin tinggi peran orang tua maka kejadian sibling rivalry akan semakin rendah. Orang tua diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam mengantisipasi kejadian sibling rivalry sehingga kejadian sibling rivalry tidak terjadi pada anak.