PERBEDAAN EFEKTIFITAS THERMOTHERAPY DAN COLDTHERAPY TERHADAP PENURUNAN NYERI AKIBAT SPASME OTOT (Studi Pada Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Daerah Kabupaten Nganjuk)
Main Author: | NUREKA, RESTYAN PUSPA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23436/1/jiptummpp-gdl-restyanpus-42767-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23436/2/jiptummpp-gdl-restyanpus-42767-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23436/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Spasme Otot merupakan penyakit yang sering kali dialami oleh masyarakat yang sering kali diabaikan. Adanya keluhan nyeri membuat masyarakat memilih untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri dibanding melakukan terapi non-farmakologis seperti Thermotherapy dan Coldtherapy yang secara teori mampu menurunkan nyeri dengan minim resiko efek samping. Kedua terapi ini merupakan terapi yang memanfaatkan suhu panas dan dingin dengan berbagai metode untuk menurunkan nyeri. Dalam penelitian ini metode yang dipilih peneliti adalah dengan cara mengkompres area yang mengalami nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara Thermotherapy dan Coldtherapy terhadap penurunan nyeri akibat spasme otot. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan tipe rancangan Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah penderita Spasme otot (n= 22) diambil dengan teknik Accidental Sampling. Pada uji normalitas menunjukkan bahwa persebaran sampel tidak normal sehingga peneliti menggunakan uji non parametrik yaitu uji Mann-Whitney. Hasil : Hasil uji dengan menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan hasil nilai signifikansi (2-tailed) 0.243 > 0,05 sehingga nilai H1 ditolak dan H0 diterima yang kemudian disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna anatara keefektifan Thermotherapy dan Coldtherapy terhadap penurunan nyeri akibat Spasme otot. Dskusi : Thermotherapy dan Coldtherapy merupakan terapi non-famakologis yang dapat digunakan bagi masyarakat untuk menurunkan nyeri akut dan kronis. Kesimpulan : Peneliti merekomendasikan penelitian selanjutnya agar menambah referensi tentang Thermotherapy dan Coldtherapy serta menambah jumlah sampel penelitian.