PERBEDAAN RESPON NYERI ANTARA POSISI TEGAK,SUKROSA ORAL, DENGAN KOMBINASI POSISI TEGAK SUKROSA ORAL SAAT IMUNISASI PADA BAYI 0-12 BULAN

Main Author: ROSADA, ST.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23416/1/jiptummpp-gdl-strosada20-42778-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23416/2/jiptummpp-gdl-strosada20-42778-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23416/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Imunisasi merupakan program kesehatan untuk mengurangi kesakitan dan kematian bayi, akan tetapi program ini menyumbang nyeri terbanyak pada bayi. Salah satu upaya untuk mengurangi nyeri saat imunisasi yaitu dengan pemberian posisi tegak, sukrosa oral dan kombinasi dari keduanya. Metode : Desain Penelitian ini menggunakan quasy eksperiment. Analisa data menggunakan Anova satu arah. Instrumen penelitian menggunakan skala nyeri FLACC. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling sebanyak 10 responden kelompok posisi tegak, 10 responden kelompok sukrosa oral, 10 responden kelompok kombinasi posisi tegak dan sukrosa oral. Hasil: Hasil analisis menunjukan terdapat perbedaan rata-rata skor nyeri kombinasi (5,10) lebih rendah dibanding kelompok posisi tegak (7,10)dan kelompok sukrosa oral (7,20) dimana p<0,05(p=0,005). Kombinasi posisi tegak dan sukrosa oral memberikan hasil yang lebih efektif dalam mengurangi respon nyeri dibandingkan pemberian posisi tegak atau sukrosa oral saja. Perlakuan efektif diperoleh menggunakan uji Duncan. Diskusi: Perlakuan kombinasi posisi tegak dan sukrosa oral memiliki respon nyeri yang lebih rendah dibandingkan perlakuan posisi tegak dan sukrosa oral saja. Institusi yang melayani imunisasi perlu untuk menerapkan manajemen nyeri ini sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan berbasis prinsip keperawatan anak yaitu atraumatic care.