PENGARUH PEMBERIAN TERAPI BERMAIN MEWARNAI TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF ANAK PRASEKOLAH PADA TINDAKAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG
Main Author: | JUNIOR, WILLY KUSMANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23359/1/jiptummpp-gdl-willykusma-41900-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23359/2/jiptummpp-gdl-willykusma-41900-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23359/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Masa prasekolah merupakan suatu masa di mana terjadi berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada anak. anak juga dapat terserang suatu penyakit dan membutuhkan hospitalisasi untuk diagnosa dan pengobatan penyakitnya. Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan sampai pemulihannya. Mekanisme koping sangat penting dalam proses adaptasi anak selama hopitalisasi, karena apabila anak mampu beradaptasi dengan baik ditandai dengan perilaku kooperatif. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Intact-Group Comparasion dengan teknik samplinng purposive sampling dengan jumlah responden 40 anak prasekolah terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok control. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Chi Square test. Hasil : Hasil uji chi square test didapatkan nilai signifikan sebesar р 0.025 <α 0.05 yang berarti H1 diterima yang artinya pemberian terapi mewarnai efektif terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah. selama dirawat di rumah sakit. Diskusi : Pemberian terapi mewarnai efektif dalam meningkatkan tingkat kooperatif anak prasekolah, karena saat anak prasekolah melakukan tindakan terapi bermain mewarnai secara tidak sadar mereka dapat mengeluarkan muatan – muatan emosi yang berada di amigdala dimana simbolisasi tekanan atau kondisi traumatis yang dialaminya dituangkan kedalam coretan dan pemilihan warna pada saat mewarnai.