PERBEDAAN PENERAPAN ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT X DAN RUMAH SAKIT Y MALANG

Main Author: SULAKSONO, ARI DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23342/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan isu global yang sangat penting bahkan sudah menjadi tuntutan bagi rumah sakit, terlebih lagi keselamatan pasien yang di lakukan oleh perawat rawat inap. Untuk mempertahankan keselamatan pasien rumah sakit maka rumah sakit harus menerapkan enam sasaran keselamatan pasien. Enam sasaran keselamatan pasien yaitu identifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat, tepat lokasi, resiko infeksi dan resiko cedera/jatuh. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat rawat inap (n=63) diambil dengan teknik accidental sampling. Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney U Test. Hasil: Hasil uji Mann-Whitney U Testdidapatkan nilai p (0,010) < (0,05) dengan nilai Z hitung (-2,563)< Z tabel(-1,98) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada perbedaan penerapan enam sasaran keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit X dan Rumah Sakit Y Malang. Diskusi:Perawat rumah sakit khususnya perawat rawat inap mempunya intensitas kerja yang besar, tidak jarang tekanan kerja mengganggu proses pekerjaan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Namun jarangnya penerapan enam sasaran keselamatan pasien dapat menyebabkan kejadian yang seharusnya tidak terjadi dan menurunnya akuntabilitas rumah sakit. Keselamatan pasien rumah sakit harus dijaga, terutama penerapan enam sasaran keselamatan pasien. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.