HUBUNGAN VERBAL ABUSE ORANG TUA TERHADAP TIPE KEPRIBADIAN REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI SMP ISLAM 01 KOTA BATU

Main Author: NINGSI, WIRDA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23330/1/jiptummpp-gdl-wirdanings-42807-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23330/2/jiptummpp-gdl-wirdanings-42807-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23330/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Masa remaja adalah suatu periode transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang merupakan waktu kematangan atau perkembangan fisik, kognitif, kepribadian, sosial, dan emosional. Remaja yang mendapat verbal abuse dari orang tua berdampak pada kepribadian remaja. Dampak yang ditimbulkan seperti agresif, menarik diri, kecemasan yang berat, gangguan tidur, ketakutan yang berlebihan, harga diri rendah, bahkan sampai depresi. Verbal abuse lebih berbahaya dibandingkan dengan kekerasan lainnya karena dapat menyerang emosional dan mental remaja. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 responden . Teknik Sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dengan instrumen menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 27 (64,29%) responden mengalami verbal absue rendah dan (35,71%) responden yang mengalami verbal abuse tinggi, terdapat 25 (59,52) responden memiliki tipe kepribadian ekstrovert dan 17 (40,48%) responden memiliki tipe kepribadian introvert. Hasil analisis dengan uji Chi-square didapatkan hasil hubungan yang signifikan (0,024 < 0,05). Hasil dari penelitian ini menjelasakan bahwa ada hubungan antara verbal abuse orang tua terhadap tipe kepribadian remaja usia 12-15 tahun. Kesimpulan: Responden yang mengalami verbal abuse tinggi cenderung memiliki tipe kepribadian introvert dan responden yang mengalami verbal abuse rendah cenderung memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Faktor yang menyebabkan orang tua melakukan verbal abuse karena faktor dari usia dan jenis kelamin. Kemungkinan juga disebabkan dari faktor pendidikan orang tua, ekonomi yang rendah, serta anak itu sendiri dan faktor dasar dari kepribadian adalah activity dan sociality.