Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Histopatology Sel Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Yang Telah Diinduksi Alkohol

Main Author: Wulan, Dewi Retno
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23286/1/jiptummpp-gdl-dewiretnow-42362-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23286/2/jiptummpp-gdl-dewiretnow-42362-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23286/
Daftar Isi:
  • Latar belakang: Prevalensi dan insiden degenerasi perlemakan hati alkoholik di Indonesia semakin meningkat. Dalam hal ini ekstrak buah pare dapat digunakan sebagai alternatif terapi dalam mengatasi sirosis hati alkoholik karena dalam ekstrak buah pare mengandung zat antioksidan seperti flavonoid yang berpotensi sebagai hepatoprotektor. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah pare (Momordica Charantia Linn) terhadap histopatologi sel hepar pada tikus putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar) yang di induksi alkohol dan membuktikan berapa dosis ekstrak buah pare berpengaruh terhadap histopatologi hepar pada tikus. Metode: Menggunakan rancangan post test controlled group dengan sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif) diberi induksi alkohol selama 21 hari, dan tiga kelompok lainnya ditambah dengan pemberian ekstrak buah pare dengan dosis: 5,4; 6,3; 7,2 ml/ekor/hari selama 4 minggu. Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian dosis ekstrak buah pare yang berpengaruh terhadap histopatologi sel hepar yaitu mulai dari dosis 5,4mg/200gBB rata-rata 15,64, dosis 6,3mg/200gBB rata-rata 11,52 dan dosis 7,2mg/200gBB rata-rata 9,44. Dari hasil penelitian semakin tinggi dosis ekstrak buah pare kerusakan sel hepar yang di induksi alkohol semakin membaik dilihat dari hasil uji Kruskal Wallis sig=0,000 (p<0,05); uji korelasi sig=0,000 (p<0,05) dan uji regresi sig=0,000 (p < 0,05). Kesimpulan: Semakin tinggi dosis ekstrak buah pare yang diberikan semakin memperbaiki histopatologi sel hepar yang telah rusak karena di induksi alkohol pada tikus putih.