Hubungan Lama Menderita Diabetes Mellitus Tipe II Dengan Prognosis Kebutaan Pada Retinopati Diabetik

Main Author: AMANDA, ARIANTIE RISTYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23283/1/jiptummpp-gdl-ariantieri-39140-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23283/2/jiptummpp-gdl-ariantieri-39140-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23283/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang:Retinopati diabetik merupakan suatu mikroangiopati progresif yang ditandai dengan kerusakan dan sumbatan pembuluh darah kecil, lebih banyak diderita pada pasien DM. Di Indonesia 12% kasus kebutaan disebabkan oleh komplikasi DM. Retinopati diabetik terjadi setelah 10-15 tahun menderita DM tipe II namun belum jelas bagaimana kaitan antara lama menderita DM tipe II dengan prognosis kebutaan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan lama menderita DM tipe II dengan prognosis kebutaan pada retinopati diabetik. Metode:Observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 23 orang dengan 46 sampel mata. Dianalisis dengan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian dan Diskusi:Dari 46 sampel mata didapatkan 18sampel matadengan lama DM tipe II selama 1-5 tahun,terdapat 10 sampel mata dengan prognosis mata buruk atau mengalami kebutaan, 24 pasien dengan lama DM tipe II selama 5-10 tahun, terdapat 11 pasien dengan prognosis mata buruk, sedangkan 4 pasien dengan lama DM tipe II >10 tahun memiliki prognosis mata baik.Didapatkan nilai Koefisien Korelasi Reank Spearman sebesar 0,232 dengan nilai signifikansi 0,121.Perbandingan nilai signifikansi (p-value) >α (0,121> 0,05).Hal ini salah satunya disebabkan oleh penetapan lama DM tipe II yang kurang akurat karena bergantung pada ingatan pasien saat anamnesis. Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara lama menderita DM tipe II dengan prognosis kebutaan pada retinopati diabetik.