Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrizha Roxb.) terhadap Destruksi Septum Alveoli Tikus Putih (Rattus novergicus Strain Wistar) yang Dipapar Asap Rokok Secara Akut

Main Author: UTAMI, RESKI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23272/1/jiptummpp-gdl-reskiutami-39328-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23272/2/jiptummpp-gdl-reskiutami-39328-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23272/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Merokok dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan, baik pada perokok itu sendiri maupun pada orang lain di sekitarnya. Antioksidan diketahui dapat menurunkan resiko terjadinya gangguan kesehatan yang ditimbulkan radikal bebas. Rimpang temulawak mengandung senyawa metabolit aktif diantaranya curcumine dan xanthorrizol yang telah di uji biologi maupun farmakologi ternyata memiliki potensi sebagai antioksidan karena mencegah proses lipid peroksidasi yang dapat menghambat destruksi septum alveoli tikus putih strain wistar jantan yang diberi paparan asap rokok sebagai radikal bebas. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma Xanthorrizha Roxb.) dapat menghambat destruksi septum alveoli tikus yang dipapar asap rokok secara akut. Metode: True experimental, dengan rancangan post test only control group design. 25 tikus putih strain wistar yang dibagi 5 kelompok. I: Kontrol negatif tanpa pemaparan asap rokok dan tanpa ekstrak temulawak, II: Kontrol positif hanya pemaparan asap rokok, III: Diberikan ekstrak temulawak secara simultan kemudian dipapar asap rokok, IV: Diberikan ekstrak temulawak secara simultan dengan dosis lebih tinggi dari dosis pertama kemudian dipapar asap rokok, V: Diberikan ekstrak temulawak secara simultan dengan dosis lebih tinggi lagi kemudian dipapar asap rokok. Analisis data destruksi septum alveoli yang diberi skor menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian dan diskusi: Hasil rerata skor destruksi septum alveoli kelompok I: 0,2, II: 2,36, III: 1,72, IV: 1, V: 0,52. Hasil uji One Way Anova, didapatkan pengaruh bermakna (p = 0,000 <α (0,05)) antar kelompok perlakuan. Hasil uji korelasi didapatkan nilai Pearson Correlation = -0,856. Hasil uji regresi didapatkan R^2 = 73,3%. Kesimpulan: Pemberian ekstrak temulawak terbukti dapat menghambat destruksi septum alveoliyang dipapar asap rokok secara akut.