PERAN HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DALAM MENANGANI PEMBERITAAN NEGATIF DI MEDIA MASSA (Studi Pada Bagian Humas dan Protokol Tentang Pemberitaan Guru Agama Sekolah Menengah Atas Lecehkan Siswi)
Main Author: | Cahyaningtyas, Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23213/1/jiptummpp-gdl-dwicahyani-41021-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23213/2/jiptummpp-gdl-dwicahyani-41021-2-bab%2Bi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23213/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Jembrana merupakan daerah yang tidak kaya, namun sudah mampu memberikan pelayanan bagi masyarakatnya dan Kabupaten ini mampu bersaing di kancah Nasional hingga menoreh prestasi, seperti meraih piala tata nugraha kategori lalun lintas kategori kota kecil dan mendapat anugrah terbaik 2 media humas se-Indonesia. Sebuah intansi pemerintahan tentu tidak terlepas dari adanya pemberitaan negatif. Begitu juga dengan Kabupaten Jembrana, tidak dapat menghindari adanya berita-berita miring. Salah satu contoh pemberitaan mengenai, pelecahan seksual yang dilakukan oleh seorang guru agama, kepada siswinya di salah satu SMA di Kabupaten Jembrana ini, yang bermunculan di media cetak maupun online di Bali. Pemberitaan negatif semacam itu tentu tidak diinginkan, karena akan membentuk suatu opini publik yang negatif pada instansi yang membawa pengaruh pada citra instansi. Humas pemerintah inilah yang mempunyai peranan yang penting di dalam struktur organisasi, selain sebagai media informasi, humas pemerintah juga sebagai penengah semua permasalahan yang berkaitan dengan citra pemerintahan dan sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat umum, serta menjadi bagian terpenting dalam pemerintahan untuk mencapai tujuan dari Pemerintah. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana peran humas Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam menangani pemberitaan negatif di media massa. Penelitian ini menggunakan konsep peran Public Relations dari Dozier dan Broom dalam bukunya Cutlip, yaitu peran sebagai fasilitator pemecahan masalah, fasilitator komunikasi, penasehat ahli, dan tekhnis komunikasi dan menggunakan konsep strategi media relations Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Lokasi dari penelitian ini adalah di Kantor Pemerintahan Kabupaten Jembrana, Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Jembrana, Civic Centre Jalan Suropati No.1, Negara-Bali. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis dan interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terkait pemberitaan oknum guru lecehkan siswi yang beredar di media, Humas Kabupaten Jembrana melakukan perannya sebagai penasehat ahli dengan humas mampu memberikan saran kepada atasan, teknisi komunikasi yaitu humas mengadakan jumpa pers, fasilitator komunikasi humas menjadi mediator antara pemerintah dengan media, dan fasilitator pemecahan masalah yaitu humas dilibatkan dalam penyelesaian suatu masalah yang ada dalam lingkup Pemerintahan Kabupatenn Jembrana