Uji Potensi Ekstrak Biji Pepaya Matang (Carica papaya L.) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Culex sp
Main Author: | SYARAH, IIN MAI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23210/1/jiptummpp-gdl-iinmaisyar-39688-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23210/2/jiptummpp-gdl-iinmaisyar-39688-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/23210/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang: Pengendalian penyakit filariasis masih menemui berbagai kendala. Penyakit ini diperantarai oleh nyamuk Culex sp. yang juga bertindak sebagai vektor biologis penyakit Chikungunya, dan Ensefalitis Jepang. Chikungunya termasuk penyakit yang berpotensi terjadi KLB. Pemberantasan larva merupakan kunci strategi program pengendalian vektor di seluruh dunia. Penggunaan bahan kimia telah menimbulkan resistensi, sehingga perlu digunakan bahan alam yang aman bagi tubuh manusia dan lingkungan sekitar. Tujuan: Mengetahui potensi ekstrak biji pepaya matang (Carica papaya L.) sebagai larvasida terhadap larva Culex sp. Metode: Penelitian ini bersifat true experiment. Digunakan 25 ekor larva Culex quinquefasciatus instar 3 dan 4 pada tiap air habitat larva yang diberi ekstrak etanol biji pepaya matang dengan 5 konsentrasi, kontrol negatif dan kontrol positif dengan abate. Pengamatan dilakukan tiap jam selama 24 jam dengan 4 kali pengulangan. Hasil Penelitian: Uji ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan jumah larva yang mati pada masing-masing perlakuan. Uji regresi linier didapatkan LC50 sebesar 4277,67 ppm dan LC90 sebesar dan 7611 ppm. Terjadi kematian larva Culex quinquefasciatus sebesar 21-80% akibat ekstrak biji pepaya. Kesimpulan: Ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki potensi sebagai larvasida terhadap larva Culex quinquefasciatus. Terjadi peningkatan kematian larva akibat penambahan konsentrasi ekstrak.