Efek Pemberian Jus Jeruk (Citrus Aurantium l.) Sebagai Hepatoprotektor Terhadap Kadar SGOT dan SGPT Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Yang Diinduksi Asetaminofen
Main Author: | RIZAL, MUHAMMAD SAIFUR |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23195/1/jiptummpp-gdl-muhammadsa-39978-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23195/2/jiptummpp-gdl-muhammadsa-39978-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23195/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Asetaminofen merupakan obat analgesik-antipiretik yang popular dan dijual bebas di masyarakat. Penggunaan asetaminofen yang berlebihan dapat menyebabkan hepatotoksisitas yang ditandai dengan meningkatnya kadar SGOT dan SGPT. Hepatotoksisitas disebabkan oleh radikal bebas dan inflamasi yang terbentuk akibat metabolisme asetaminofen. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jeruk (Citrus Aurantium) terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus putih jantan (Rattus Norvegicus Strain Wistar) yang diinduksi asetaminofen. Metode : Menggunakan eksperimental murni. Post test randomized control design. Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif), kelompok III diberi jus jeruk manis 1ml/ekor/hari selama 14 hari dilanjutkan dengan asetaminofen 500mg/ekor/hari selama 4 hari, dan dua kelompok lainnya diberikan jus jeruk manis dengan dosis: 2ml; 4ml/ekor/hari selama 14 hari. Dianalisis dengan uji Oneway ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian dan diskusi : Hasil analisis SGPT (r=-0.522) (R2=30.5%), artinya kenaikan dosis jus jeruk manis menyebabkan penurunan nilai SGPT. Oneway ANOVA SGOT (p<0.05) SGPT (p<0.05), uji korelasi SGOT (sig=0.003) SGPT (sig=0.006), uji regresi SGOT (p<0.05) SGPT (p<0.05), artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dosis perlakuan dengan enzim SGOT dan SGPT tikus. Kesimpulan : Pemberian jus jeruk manis terbukti dapat menghambat peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih jantan yang diinduksi asetaminofen.