PENGARUH EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) DALAM SEDIAAN GEL TERHADAP KECEPATAN KONTRAKSI LUKA BAKAR DERAJAT IIA PADA KULIT TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
Main Author: | AGUSTIA, QONITA PRASTA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23176/1/jiptummpp-gdl-qonitapras-40492-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23176/2/jiptummpp-gdl-qonitapras-40492-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/23176/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing: 1) dr. Moch. Aleq Sander, M. Kes, Sp. B, FINACS (2) dr. Moch. MaÂ’roef, Sp. OG Latar Belakang: Masyarakat menggunakan sumber panas dalam beraktivitas maka tidak jarang dijumpai kasus luka bakar. Rekam medis pasien yang dirawat di Unit Luka Bakar RSCM dari Januari 2011 – Desember 2012 didapatkan jumlah kematian pada pasien dewasa yaitu 76 pasien (27.6%), dan hampir secara keseluruhan adalah derajat II dan III. Teh hijau dipercaya mengandung senyawa polifenol yaitu EGCG dan ECG yang menguntungkan proses penyembuhan luka bakar. Tujuan: Untuk membuktikan pengaruh ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam sediaan gel terhadap kecepatan kontraksi luka bakar derajat IIA pada kulit tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar). Metode: Experimental dengan pendekatan “post test only control group design”. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 24 tikus putih (Rattus novergicus) dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok gel dengan 0%, 0,6%, 3%, 6% ekstrak daun teh hijau. Dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney. Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan peningkatan kontraksi luka bakar antara gel esktrak daun teh hijau 0%, 0,6%, 3% dan 6% yaitu dengan p-value (0,000) <α (0,05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa dosis esktrak daun teh hijau yang paling berpengaruh adalah gel 6% ekstrak daun teh hijau. Kesimpulan: Gel ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) mempengaruhi kontraksi luka bakar derajat IIA pada tikus putih (Rattus novergicus). Dosis yang paling efektif dalam penelitian ini adalah 6% ekstrak daun teh hijau dalam gel.