HUBUNGAN LAMA PECAHNYA KETUBAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI PERINATAL PADA PASIEN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013
Main Author: | FAKHRIYA, SALSABILA ULY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23171/1/jiptummpp-gdl-salsabilau-40494-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23171/2/jiptummpp-gdl-salsabilau-40494-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/23171/ |
Daftar Isi:
- Pembimbing (1) Kusuma Andriana* (2) Suharto* Latar belakang: Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan. Ketuban pecah dini merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya infeksi dan asfiksia. Infeksi perinatal merupakan salah satu penyebab meningkatnya mortalitas pada masa perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama pecahnya ketuban dengan kejadian infeksi perinatal pada pasien ketuban pecah dini di RSU Muhammadiyah Ponorogo periode Januari – Desember 2013. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional secara total sampling. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 70 sampel yang memenuhi kreteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan ketuban pecah dini ≥12 jam mengalami infeksi perinatal sebesar 11 kasus (15,7%) dan tidak mengalami infeksi sebesar 11 kasus (15,7%). Sedangkan ketuban pecah dini aterm yang <12 jam yang mengalami infeksi sebesar 9 kasus (12,9%) dan yang tidak mengalami infeksi sebesar 39 kasus (55,7%). Uji statistik menggunakan Chi-square dengan SPSS 20 for Windows didapatkan hasil P value sebesar 0,007 dengan alpha 0,05 (α = 5%) dan uji statistik menggunakan Coeffisien Contingency didapatkan hasil yang signifikan. Kesimpulan : Dari hasil uji statistik didapatkan hubungan antara lama pecahnya ketuban dengan kejadian infeksi perinatal pada pasien ketuban pecah dini di RSU Muhammadiyah Ponorogo periode Januari – Desember 2013