ANALISIS PENYELESAIAN SOAL CERITA DITINJAU DARI LANGKAH-LANGKAH POLYA DI KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH 1 MALANG

Main Author: SUSILOWATI, ERMIN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23009/1/jiptummpp-gdl-erminsusil-41781-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23009/2/jiptummpp-gdl-erminsusil-41781-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23009/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terdapat pada siswa kelas VIII C MTs Muhammadiyah 1 Malang, yaitu rendahnya hasil belajar siswa ketika ulangan harian matematika, sebagian siswa sering mendapatkan nilai di bawah KKM ≤75. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyelesaian soal cerita ditinjau dari langkah-langkah Polya di kelas VIII C materi SPLDV. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2015 di MTs Muhammadiyah 1 Malang. Data penelitian berupa hasil tes tulis dan wawancara untuk mendukung hasil dari tes tulis. Subyek penelitian adalah 6 siswa dengan tiga kategori kemampuan yakni tinggi, sedang dan rendah yang kemudian dilakukan analisis terkait jawaban yang sudah dikerjakan menggunakan langkah-langkah Polya. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan data yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada langkah memahami masalah, siswa yang berkemampuan tinggi dapat memahami masalah dengan lengkap dan tepat, kemudian siswa yang berkemampuan sedang cenderung tidak menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dan ditanya dengan lengkap dan siswa berkemampuan rendah tidak mampu memahami masalah sama sekali; (2) pada langkah menyusun rencana, siswa yang berkemampuan tinggi dapat menyusun rencana penyelesaian dengan baik, kemudian siswa yang berkemampuan sedang cenderung menuliskan rencana yang digunakan tetapi tidak lengkap dan siswa berkemampuan rendah tidak dapat menyusun rencana dengan baik; (3) pada langkah melaksanakan rencana, siswa berkemampuan tinggi dapat melaksanakan rencana dengan baik dan tidak mengalami kesulitan, kemudian siswa yang berkemampuan sedang cenderung melakukan kesalahan dalam menghitung dan siswa yang berkemampuan rendah tidak dapat menuliskan langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita; (4) pada langkah memeriksa kembali, siswa yang berkemampuan tinggi melakukan pengecekan kembali sedangkan siswa yang berkemampuan sedang dan rendah cenderung tidak melakukan pengecekan kembali.