PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI STATISTIKA KELAS X MIPA SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015

Main Author: KURNIAWAN, ROMADHONI MUCHLIS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22982/1/jiptummpp-gdl-romadhonim-41835-6-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22982/2/jiptummpp-gdl-romadhonim-41835-8-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22982/
Daftar Isi:
  • Kelebihan dalam mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, dan menguasai pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh apabila mereka mencoba untuk mempelajari semua materi sendirian. Oleh karena itu, kelemahan diatas ini dapat diminimalkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tipe jigsaw dinilai menarik bagi siswa dan dapat mengaktifkan siswa secara merata karena semua siswa terlibat langsung dalam diskusi kelompok. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, hasil belajar kognitif siswa dan aktifitas belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X MIPA SMA Muhammadiyah 1 Malang tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 22 siswa dan obyek penelitian adalah pelaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan tes. Hasil data yang diperoleh berupa hasil observasi dan hasil pengerjaan tes yang kemudian dianalisis. Ada 2 lembar observasi yang dipakai dalam penelitian ini yaitu lembar observasi keterlaksanaan model dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Dan untuk hasil belajar yang dipakai adalah hasil tes soal evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan pada observasi keterlaksanaan model mencapai prosentase sebesar 82,87 % dan dikategorikan baik. Hasil pada observasi aktivitas belajar siswa yang terdiri dari 4 jenis aktifitas mendapatkan skor rata-rata prosentase sebesar 77,40% dan dikategorikan baik. Sedangkan pada hasil belajar setelah diadakannya tes evaluasi mencapai ketuntasan belajar sebesar 81% dan dikatakan tuntas.