PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Main Author: WARDHANI, RIZKA ZULVANA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22944/1/jiptummpp-gdl-rizkazulva-39644-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22944/2/jiptummpp-gdl-rizkazulva-39644-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22944/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terdapat pada siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau, yaitu kurangnya kerjasama dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan manfaat serta tujuan, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) adalah yang tepat untuk permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL), peningkatan kerjasama, dan berpikir kritis siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 06 Dau tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 30 siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan. Data diambil menggunakan lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, kerjasama, berpikir kritis, dan soal tes. Hasil data yang diperoleh berupa hasil belajar dan observasi siswa yang kemudian data-data tersebut dianalisis deskriptif. Hasil analisis data deskriptif menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dilaksanakan guru dan siswa dengan baik berdasarkan kegiatan pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata pertemuan pertama sebesar 74,2 yang meningkat dengan rata-rata hasil belajar sebesar 82 di pertemuan kedua, tingkat kemampuan kerjasama siswa dengan aspek keterampilan berkomunikasi lisan, berkoordinasi, dan berkooperasi yang berkategorikan baik, serta tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dengan kategori cukup baik untuk aspek mengklarifikasi masalah dan baik untuk aspek mengevaluasi keputusan.