PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMECAHAN MASALAH MODEL POLYA SISWA KELAS 3 DI SDN 3 PENGAMBENGAN NEGARA - BALI
Main Author: | ROSDIANA, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22824/1/jiptummpp-gdl-rosdiana09-38808-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22824/2/jiptummpp-gdl-rosdiana09-38808-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22824/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil observasi siswa kelas 3B di SDN3 Pengambengan mengalami kesulitan dalam memahami masalah dalam bentuk soal cerita sehingga peneliti menerapkan model pembelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah model Polya yang diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami masalah dalam bentuk soal cerita. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menggunakan pemecahan masalah model Polya dalam menyelesaikan soal cerita, bagaimana aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar matematika siswa. Penelitian dilaksanakan di SDN 3 Pengambengan Negara- Bali menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian berupa observasi aktivitas guru, aktivitas siswa serta hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan subjek dari siswa 3B dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemecahan masalah model polya pada pembelajaran matematika terlaksana dengan baik sesuai dengan sintak pembelajaran yang direncanakan. Aktivitas guru sudah berjalan dengan baik rata-rata skor aktivitas guru termasuk ke dalam kategori sangat baik mencapai = 2.6 pada kegiatan awal, aktivitas guru pada kegiatan inti mendapatkan rata-rata skor mencapai = 2.7 begitu juga kegiatan akhir rata-rata skor yang didapat yaitu = 2.9 . Aktivitas siswa yang mendapat rata- rata skor paling tinggi dan tergolong sangat baik adalah merencanakan rencana penyelesaian, memahami masalah = 83.8 dan melaksanakan rencana penyelesaian pada indikator pertama = 83.5. Sedangkan aktivitas siswa yang tergolong rendah mendapatkan rata- rata skor = 81.4 adalah melaksanakan rencana penyelesaian pada indikator kedua, aktivitas siswa mengecek kembali jawaban diukur dengan wawancara kepada semua siswa untuk mengetahui apakah semua siswa melakukan aktivitas tersebut. Ketuntasan hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan pemecahan masalah model polya sebanyak 10 siswa telah mencapai ketuntasan individu dan 20 siswa belum mencapai ketuntasan. Secara klasikal ketuntasan siswa kelas 3B sebesar 33,3%, sehingga dapat dikatakan belum mencapai ketuntasan klasikal.