PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING MODEL SSCS (SEARCH, SOLVE, CREATE, AND SHARE) DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 8 BATU

Main Author: JAOHARI, TRY SONI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22763/1/jiptummpp-gdl-trysonijao-39507-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22763/2/jiptummpp-gdl-trysonijao-39507-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22763/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) penerapan pendekatan problem solving model SSCS (search, solve, create and share) dalam pembelajaran matematika, dan 2) kemampuan komunikasi matematis siswa pada penerapan pendekatan problem solving model SSCS (search, solve, create and share) di SMP Muhammadiyah 8 Batu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis siswa pada penerapan pendekatan problem solving model SSCS. Sumber data adalah siswa kelas VIII-B SMP Muhammadiyah 8 Batu yang berjumlah 20 siswa. Teknik memperoleh data dilakukan dengan menggnakan observasi dan tes. Data diambil melalui observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dan kemampuan komunikasi matematis siswa secara lisan, sedangkan pengerjaan tes untuk mengetahui kemampuan komunikasi siswa secara tertulis. Analisis data dilakukan dengan menghitung presentase keseluruhan nilai pada setiap indikator dan persentase secara keseluruhan untuk mengetahui pencapaian aktivitas siswa, dan kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) penerapan pendekatan problem solving model SSCS yang ditinjau dari aktivitas siswa dikatakan “baik” dan sudah berjalan sesuai dengan tahapan pembelajaran termasuk langkah-langkah yang terdapat pada setiap tahapan pembelajaran. Meskipun demikian siswa masih bergantung penjelasan dari guru, sedangkan pada pendekatan ini siswa langsung diberikan permasalahan pada awal pembelajaran, sehingga pendekatan ini perlu tetap diterapkan agar mendapatkan pembelajaran yang maksimal; 2) kemampuan komunikasi matematis siswa secara tertulis dan lisan setelah diterapkannya pendekatan problem solving model SSCS dikatakan “baik”. Meskipun demikian siswa masih membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi untuk berlatih dalam menyelesaikan permasalahan matematika terutama dalam menemukan dan menuangkan idenya dalam bentuk matematika tertulis.