SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE FUZZY SUGENO (Studi Kasus PT. Bussan Auto Finance Malang)

Main Author: PANUNTUN, FARID BAGUS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22755/1/jiptummpp-gdl-faridbagus-41924-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22755/2/jiptummpp-gdl-faridbagus-41924-2-bab_1la-g.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22755/
Daftar Isi:
  • Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan antara pihak bank dengan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa pembayarannya akan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai denganjangka waktu yang telah disepakati beserta besarnya bunga yangtelah ditetapkan.PT. Bussan Auto Finance Malang merupakan salah satu pembiayaan terbesar di kota Malang. Perusahaan tersebut menggunakan 3 kriteria system penentuan kelayakan customer dalam penerimaan kredit dan masih menggunakan system konvensional, yaitu penentuan kelayakan masih didasarkan pada beberapa kriteria yang ditulis satu persatu dan mengakibatkan banyak terjadinya kesalahan seperti kurang akuratnya penentuan customer yang layak untuk mendapatkan kredit sepeda motor dan mudahnya customer diterima walaupun sebenarnya tidak masuk criteria kelayakan kredit sehingga mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan. Keunggulan metode fuzzy adalah proses pengambilan keputusan perangkingan yang akan menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternative dan penilaian lebih tepat karena didasarkan pada toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang kompleks dan merupakan metode yang mempunyai daya guna lebih baik daripada teknik lain. Program aplikasi system pendukung keputusan calon pembeli kredit padaPT. Bussan Auto Finance Malang dapat membantu pihak dealer untuk membantu memutuskan apakah seorang customer layak untuk diberikan kredit ataupun tidak layak. Sistem telah berhasil mengembangkan cara konvensional menjadi sistem yang berbasis komputerisasi. Dimana tingkat kesesuaian rekomendasi system dengan perhitungan manual adalah sebesar 80 %, sedangkan nilai yang tidak sesuai adalah sebesar 20 %.