PENDAPAT MASYARAKAT TENTANG KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN PERANGKAT DESA (Studi pada Masyarakat Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang)

Main Author: GUNAWAN, DIMAS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22607/1/jiptummpp-gdl-dimasgunaw-41437-1-pendahul-x.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22607/2/jiptummpp-gdl-dimasgunaw-41437-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22607/
Daftar Isi:
  • Kepemimpinan dan organisasi merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, ibarat mata uang yang memiliki dua sisi.Artinya, kepemimpinan tanpa organisasi maka aktualisasi tidak bisa terekpresikan secara maksimal.Jadi yang penting bagi pemimpin adalah kemampuan bersosialisasi.Kemampuan bersosialisasi adalah kecenderungan pemimpin untuk mencari hubungan sosial yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap bentuk komunikasi kepemimpinan perangkat Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena. Penelitian ini menggunakan model analis data dari miles dan Huberman (1992) yaitu model analisis interaktif. Dalam metode ini terdapat 3 komponen analisis, yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dan setelah melakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa pendapat masyarakat tentang komunikasi kepemimpinan Perangkat Desa Sumberrejo Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang yaitu 1) Gaya kepemimpinan yang diterapkan Kepala Desa Sumberrejo selama ini mengunakan gaya kepemimpinan otoriter, dimana dalam proses komunikasi memberikan tugas secara langsung kepada aparat dalam upaya untuk menciptakan disiplin para aparat desa. 2) Perangkat desa kurang peduli terhadap masyarakat karena jarang dilakukan sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat sehingga kepekaaan dari aparat desa belum dirasakan oleh masyarakat 3) Aparat desa menggunakan media komunikasi untuk memberikan masukan atau kritikan atas kinerja yang telah dicapai oleh aparat desa. Kenyataan ini menunjukkan media komunikasi yang digunakan dapat mendukung proses komunikasi antara perangkat desa dengan masyarakat dan 4) Aparat desa belum sepenuhnya mampu mengkomunikasikan program desa yang ditetapkan sehingga belum mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan benar sesuai dengan harapan atau tujuan pengembangan desa. Teori peran (role theory) yang merupakan perpaduan dari berbagai teori, orientasi maupun disiplin ilmu dan istilah-istilah yang menyangkut : 1) Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi sosial. 2) Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut 3) Kedudukan orang-orang dalam perilaku dan 4) Kaitan diantara orang dan perilaku.