ANALISIS QOS INTERNET PROTOKOL TV (IPTV) PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL RSVP
| Main Author: | Novianto, Duwiky Satria |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22605/1/jiptummpp-gdl-duwikysatr-40656-1-coversk-a.pdf http://eprints.umm.ac.id/22605/2/jiptummpp-gdl-duwikysatr-40656-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22605/ |
Daftar Isi:
- PTV (Internet Protocol Television) merupakan layanan yang memberikan content-content audio visual sebagai salah satu media (selain teks, gambar, suara) dan juga bias ber-interaktif yang berbasis internet protocol. Namun, untuk mengakses sebuah iptv dibutuhkan sumberdaya yang cukup besar agar iptv dapat berjalan dengan baik.Maka dari itu sangat dibutuhkan perlakuan khusus agar iptv dapat berjalan dengan baik meskipun dengan sumberdaya yang sangat terbatas. Salah satunya adalah dengan menggunakan Resource Reservation Protocol (RSVP). RSVP merupakan protocol pensinyalan yang menyediakan sumberdaya seperti bandwidth bagi aplikasi multimedia yang peka terhadap keterbatasan badwitdh dan delay.Pada penelitian ini dicoba mengimplementasikan dan menganalisa RSVP pada jaringan MPLS untuk layanan IPTV. RSVP digunakan untuk menetapkan sumberdaya QOS oleh host dan router. Sumberdaya yang dimaksud ini adalah bandwidth. Untuk aplikasi suara dan video yang mempunyai toleransi minimal terhadap delay dan packet loss, diperlukan bandwidth yang terjamin untuk aplikasi sehingga dapat berjalan dengan baik. Jika bandwidth yang diperlukan pada saat streaming kurang, maka akan mengakibatkan delay menjadi lebih tinggi dan packet loss juga semakin tinggi.Dari hasil analisa pengujian dengan mengakses video streaming, diketahui bahwa jaringan yang mengimplementasikan RSVP menunjukkan nilai-nilai QOS yang lebih baik dari pada jaringan yang tidak mengimplementasikan RSVP. Jaringan yang mengimplementasikan RSVP lebih tahan dan stabil terhadap beban yang ada pada jaringan saat melakukan streaming.