KONSTRUKSI PEMBERITAAN “KONFLIK BASUKI TJAHAJA PURNAMA (GUBERNUR DKI JAKARTA) DAN DPRD” DI MEDIA ONLINE (Analisis Framing Pada Kompas.Com Dan Viva.co.id Edisi 28 Februari-5 Maret 2015)
Main Author: | YUNIARTI, LULIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22329/1/jiptummpp-gdl-lulikyunia-39670-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22329/2/jiptummpp-gdl-lulikyunia-39670-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22329/ |
Daftar Isi:
- Gambaran- gambaran konflik gubernernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD Jakarta dikemas dalam berita pada berbagai media. Tidak terkecuali media online kompas.com dan viva.co.id, kedua media tersebut pada edisi akhir Februari hingga Awal Maret 2015 secara kontinyu memberitakan apapun yang berkenaan atau berhubungan dengan Konflik Ahok dan DPRD tersebut. Meski setiap media memiliki ideologi secara tekhnis yang berbeda namun secara garis besar isu yang ditimbulkan hampir sama. Hal yang seperti ini disebut frame. Dengan kata lain media membuat frame–frame tertentu terkait adanya konflik dari dua pimpinan tersebut. Konflik Ahok dan DPRD ini dibingkai dan dikemas sesuai dengan pandangan masing–masing wartawan maupun media. Dari latar belakang tersebut kemudian bisa dibuat sebuah rumusan masalah, yakni. Bagaimana media online kompas.com dan viva.co.id mengkonstruksi pemberitaan “ Konflik Basuki Tjahaja Purnama ( Gubernur DKI Jakarta ) Dan DPRD edisi 28 Februari- 5 Maret 2015? ” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan interpretatif. Pendekatan penelitian interpretatif memandang penelitian ilmiah tidaklah cukup untuk dapat menjelaskan 'misteri' pengalaman manusia sehingga diperlukan unsur manusiawi yang kuat dalam penelitian. Kebanyakan mereka yang berada dalam kelompok ini lebih tertarik pada kasus-kasus individu dari pada kasus - kasus umum. Pendekatan interpretatif memfokuskan pada sifat subjektif dari social world dan berusaha memahami kerangka berpikir objek yang sedang dipelajarinya. Fokusnya pada arti individu dan persepsi manusia pada realitas bukan pada realitas independen yang berada di luar mereka. Manusia secara terus menerus menciptakan realitas sosial mereka dalam rangka berinteraksi dengan yang lain. Tujuan pendekatan interpretatif adalah menganalisis realita sosial semacam ini dan bagaimana realita sosial itu terbentuk Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya beberapa perbedaan pembingkaian pada setiap berita yang diterbitkan oleh kompas.com maupun viva.co.id hal ini tentu kembali kepada faktor karakteristik media media tersebut, dimana memiliki ciri khas dan segmented pembaca yang jelas jauh berbeda. Melalui beberapa konten teks berita yang dimunculkan ada perbedaan penggunaan gaya bahasa serta kelengkapan konten framing lainnya seperti maksimalnya Kompas dalam penggunaan visualisasi gambar. Dari hasil penelitian pada penyajian dan analisis data di Bab lima dapat disimpulkan bahwa Analisis Framing dari media Online kompas.com maupun viva.co.id menjadi media online yang juga memberitakan perseteruan Ahok dan DPRD dengan cukup dinamis. Kompas.com dengan karakteristik pemberitaan yang kuat dan kritis memberikan informasi perserteruan tersebut dalam jenis berita Indept Reporting. Berbeda dengan viva.co.id yang masih mempuyai pertimbangan sisi Politis pemberitaan perseteruan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD ini memiliki perbedaan dalam konten teks maupun dari jenis beritanya. Namun secara konteks Konstruksi media menurut model Pan dan Kosicki kedua media online ini menurut peneliti telah memenuhi empat unsur framing, yakni Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris.