TINJAUAN YURIDIS PENYEMBUNYIAN IDENTITAS PELAKU TINDAK PIDANA OLEH PERS DALAM ACARA BERTEMA INVESTIGASI KRIMINAL
Main Author: | HABIBIE, FADEL MUHAMMAD |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22287/1/jiptummpp-gdl-fadelmuham-39261-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22287/2/jiptummpp-gdl-fadelmuham-39261-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22287/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan penyembunyian identitas pelaku kejahatan yang dilakukan oleh insan pers dalam acara bertema investigasi kriminal tersebut melanggar ketentuan Perundang-Undangan dan bila tidak melaporkan tindak kejahatan yang dilakukan oleh narasumbernya kepada pihak Kepolisian apakah dapat dikenakan sanksi pidana. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, sumber hukum primer diperoleh dari peraturan Perundang-Undangan yang terkait dengan permasalahan ini dan sumber data sekunder dari inventarisasi buku literatur. Kemudian data hasil penelitian tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini, tidak ada batasan dalam penggunaan hak tolak dalam UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers meskipun narasumber yang dimintai keterangan merupakan pelaku tindak pidana menurut KUHP. Kesimpulannya, insan pers tetap mengacu pada UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers yang mengatur tentang hak tolak, karena UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers ini merupakan pengaturan lex specialis (pengaturan yang khusus) yang mengatur Pers.