Penerapan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Studi di POLRES Blitar)
Main Author: | Pratama, Ryan Eka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22262/1/jiptummpp-gdl-ryanekapra-39279-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22262/2/jiptummpp-gdl-ryanekapra-39279-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22262/ |
Daftar Isi:
- Kendaraan bermotor bagi masyarakat terkadang tidak hanya sebagai kebutuhan alat transportasi, melainkan juga menunjukkan nilai kebanggaan dan strata sosial yang bersangkutan. Selain itu, masyarakat juga tidak segan mengganti peralatan kendaraan bermotor mereka dengan yang tidak standart. Penelitian ini mengambil rumusan masalah Bagaimana bentuk-bentuk pemasangan perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas yang dikaitkan dengan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Apakah faktor-faktor yang dihadapi oleh para penegak hukum dalam penerapan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis. Sumber data primer diperoleh dari lapangan dan sumber data sekunder diperoleh dari buku, internet, maupun peraturan perundang-undangan dan teknik pengumpulan datanya berupa wawancara dengan anggota Satlantas POLRES Blitar dan observasi langsung ke lokasi penelitian di POLRES Blitar sebagai tempat pengambilan data primer. Data tersebut setelah itu dianalisa secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemasangan perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas ialah knalpot brong, ban yang tidak sesuai standart, serta lampu LED. Faktor-faktor yang menghambat anggota Satlantas POLRES Blitar dalam menaggulangi pelanggaran tersebut ialah kurangnya sosialisasi serta kurangnya kesadaran masyarakat. Saran, perlunya sosialisasi kepada masyarakat secara masif dan teratur.