PENGARUH TERPAAN TAYANGAN DOG WHISPERER DI NATIONAL GEOGRAPHIC CHANNEL TERHADAP PENGETAHUAN MEMELIHARA ANJING (Studi Pada Komunitas Pecinta Anjing Canine Malang)

Main Author: ARDILES, ZICO HANIE
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22195/1/jiptummpp-gdl-zicohaniea-40200-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22195/2/jiptummpp-gdl-zicohaniea-40200-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22195/
Daftar Isi:
  • Kota Malang merupakan salah satu kota dengan jumlah pemelihara anjing yang banyak. hal tersebut terbukti dengan adanya Doggy Day yang dilakukan dalam serangkaian acara Car Free Day (CFD) yang rutin dilaksanakan pada hari minggu. Di Kota Malang juga terdapat salah satu komunitas pecinta anjing Canine Malang yang merupakan sebuah komunitas yang anggotanya terdiri dari para Pecinta dan Pelatih Anjing di Malang. Tayangan Dog Whisperer adalah salah satu tayangan yang menjadi barometer dan sarana edukasi bagi para pemilik anjing. Tayangan yang membahas tentang bagaimana mengatasi anjing yang bermasalah dalam psikologis agar dapat menjadi teman bermain yang menyenangkan bagi si pemilik anjing. Acara ini merupakan sebuah reality show yang diproduksi oleh National Geographic Channel yang menjadikan hewan khususnya anjing sebagai obyek tayangannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh terpaan tayangan tersebut terhadap pengetahuan memelihara anjing dan jika ada, seberapa besar pengaruhnya. Dalam penelitian ini digunakanlah teori Uses and Gratification yang merupakan kritik dari teori jarum hipodermik. Teori yang menekankan bukan pada apa yang dilakukan media pada khalayak tetapi pada apa yang dilakukan khalayak terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga studi dalam bidang ini memusatkan perhatiannya pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan khalayak. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh. Pada umumnya penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian sampel besar, karena pada pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial yaitu dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan kesimpulan pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan demikian melalui pendekatan ini akan diperoleh signifikan hubungan antar variabel yang diteliti. Sedangkan untuk jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian ini digunakan agar semua gejala yang diobservasi dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka-angka sehingga memungkinkan digunakan analisis statistik, yang kemudian dideskripsikan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan terpaan tayangan Dog Whisperer sangat berpengaruh terhadap pengetahuan memelihara anjing, khususnya pada komunitas pecinta anjing Canine Malang. Hal ini telah dibuktikan dari hasil perhitungan statistika yang telah dipaparkan bahwa nilai dari variabel tayangan Dog Whisperer dengan jumlah responden 50 orang dapat dilihat bahwa nilai mean pada variabel tayangan dog whisperer dalam penelitian adalah 41,26 sehingga kualifikasi dari variabel tayangan dog whisperer adalah baik (setuju) karena berada pada rentangan 41-43. Kemudian hasil analisis yang diperoleh dari kesimpulan bahwa nilai mean dari variabel pengetahuan memelihara anjing adalah 39,28 sehingga kualifikasi dari variabel pengetahuan memelihara anjing adalah baik (setuju) karena berada pada rentangan 39-42. Sedangkan untuk nilai R square (koefisien determinasi) diperoleh sebesar 0,681. Hal ini menunjukan bahwa tayangan Dog Whisperer berpengaruh sebesar 68,1% terhadap pengetahuan memelihara anjing. Kemudian nilai sebesar 31,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel.