KONTRUKSI MEDIA PADA PEMBERITAAN PENYERANGAN MAJALAH “CHARLIE HEBDO” DI PARIS (Analisis Framing Pada media online Kompas.com dan Republika.co.id edisi 7-14 Januari 2015)
Main Author: | Rosidin, Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22181/1/jiptummpp-gdl-imamrosidi-40395-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22181/2/jiptummpp-gdl-imamrosidi-40395-1-pebdahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22181/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh peristiwa penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 12 korban jiwa. Peristiwa ini telah menjadi perhatian dunia, Charlie Hebdo adalah media kontroversial yang kerap menerbitkan konten konten sindiran terhadap pelbagai agama. Seluruh media memunculkan pemberitaan tentang aksi terorisme ini. Ini membuktikan bahwa media memiliki perhatian yang tinggi terhadap peristiwa yang mengandung nilai konflik sosial semacam ini. Media adalah agen konstruksi, dimana pandangan konstruksionis menganggap media ikut membentuk realitas yang tersaji dengan cara realitas mana yang diambil dan mana yang tidak di ambil. Dengan latar belakang ideologi media yang berbeda beda akan membuat sebuah peristiwa yang sama akan dimaknai secara berbeda oleh tiap media. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis atau menginterprestasikan konstruksi yang dilakukan oleh media online kompas.com dan republika.co.id dalam pemberitaan penyerangan majalah Charlie Hebdo di Paris melalui pemberitaan pada edisi 7-14 Januari 2015. Pengaruh pembingkaian berita penelitian ini menggunakan teori hierarki level yang menjelaskan bagaimana tingkatan level mempengaruhi isi media. Metode penlitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis interpretatif dan dasar penelitian ini analisis Framing. Perangkat analisis framing yang digunakan adalah perangkat dari Zondang Pan dan Gerad Kosicky melalui empat unsur analisis yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Berita yang dianalisis ditentukan menjadi empat kategori yaitu berita pertama penyerangan Kantor Majalah Charlie Hebdo, Penggambaran tentang majalah Charlie Hebdo, respon dalam negeri setelah terjadinya penyerangan majalah Charlie Hebdo, penyerangan Majalah Charlie Hebdo dan kaitannya dengan Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya beberapa kesamaan dan perbedaan frame antara media online Kompas.com dan Republika Online dalam mengemas peristiwa penyerangan majalah Charli Hebdo di Paris. Persamaan keduanya adalah bahwa kedua media online tersebut membingkai bahwa peristiwa penyerangan ini bukanlah bagian dari Islam. Sedangkan perbedaan ada pada cara pandang kedua media tersebut terhadap aksi penyerangan ini. Kompas.com menilai apa yang dilakukan oleh penyerang ini adalah kejahatan bagi kemanusiaan dan ancaman bagi kebebasan berpendapat. Sedangkan Republlika Online menilai bahwa penyerangan ini adalah wajar sebagai reaksi dari konten majalah Charlie Hebdo yang dinilai anti-Islam dan kerap mengeluarkan konten kontroversial yang menyinggung umat Islam. Republika juga mencurigai bahwa aksi penyerangan ini merupakan konspirasi dari barat yang ingin memperburuk citra Islam di Eropa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Framing pemberitaan dilakukan dengan cara penekanan salah satu unsur berita, pemlihan sumber berita, pemilhan kata atau diksi yang digunakan, dan pemilihan gambar yang ditunjukan dalam berita. Faktor organisasi media dan ideologi nampaknya mempengaruhi pembingkaian kedua media tersebut. Dari segi kelengkapan berita. Sebagian berita yang diunggah kedua media online tersebut mengabaikan unsur 5W+1H. Untuk objektifitas berita, di beberapa bagian berita kedua media online tersebut juga kurang objektif, dimana penggunaan sumber hanya untuk memperkuat framing kedua media online.