KANDUNGAN KRITIK SOSIAL DALAM STAND UP COMEDY (Analisis Isi Kualitatif pada “Stand Up Comedy Mesakke Bangsaku”, “Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV”, dan “Stand Up Comedy Show Metro TV”)

Main Author: Anjari, Metrika Woro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22174/1/jiptummpp-gdl-metrikawor-40398-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22174/2/jiptummpp-gdl-metrikawor-40398-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22174/
Daftar Isi:
  • Komedi adalah salah satu media hiburan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Salah satu fungsi humor yang paling penting adalah sebagai alat untuk melakukan media kritik sosial. Dengan fungsi tersebut, humor bisa dilihat sebagai alat untuk melihat realita di masyarakat. Saat ini, media komedi yang sedang berkembang dan mempunyai pesan kritik sosial di dalamnya adalah stand up comedy. Ia mengutarakan keresahan, mengangkat kenyatan, memotret kehidupan sosial masyarakat, dan menyuguhkannya kembali kepada masyarakat dengan jenaka. Program stand up comedy yang tayang di Kompas TV, yaitu “Stand up Comedy Mesakke Bangsaku” dan “Stand up Comedy Indonesia” serta yang tayang di Metro TV yaitu “Stand up Comedy Show” banyak membawa pesan-pesan kritik sosial di dalamnya. Untuk itulah peneliti kemudian ingin mengetahui bagaimana kandungan pesan kritik sosial dalam program-program stand up comedy tersebut. Kritik sosial adalah suatu aktifitas yang berhubungan dengan penilaian (judging), perbandingan (comparing) dan pengungkapan (revealing) mengenai kondisi sosial suatu masyarakat yang terkait dengan nilai-nilai yang dianut ataupun nilai-nilai yang dijadikan pedoman. Kritik sosial juga dapat diartikan juga sebagai sebuah inovasi sosial. Kritik sosial dapat menjadi sarana komunikasi gagasan-gagasan baru (sembari menilai gagasan-gagasan lama) untuk perubahan sosial. Komedi mengantarkan pesan seperti pada umumnya komunikasi. Untuk komunikasi yang sifatnya serius, pesan-pesan yang disampaikan tidak mudah terjalin untuk kedua pihak, maka medium komedi dapat mengantarkan pesan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengn pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif interpretatif. Analisis isi kualitatif ini diaplikasikan karena memang pesan/teks sendiri mempunyai mkda ganda yang bersifat terbuka, artinya setiap penerimaan pesan satu orang dengan orang yang lainnya bisa sangat berbeda. Penelitian ini menggunakan unit analisis yang berupa substansi yang terdiri dari tema, isi, tokoh, dan pemilihan diksi. Dalam penelitian ini, peneliti membagi kategori dalam kategori kritik sosial pembangunan, moral masyarakat, agama, pendidikan, hukum, politik dan ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat kandungan pesan kritik sosial dalam ketiga program stand up comedy yang tayang di Kompas TV dan Metro TV tersebut. Meski dengan porsi, format dan durasi yang berbeda-beda, namun komika tetap melakukan kritik sosial dengan menjabarkan realita dan keresahan yang terjadi di masyarakat, menilai dengan pengamatannya, dan kemudian menyuguhkannya kembali kepada masyarakat dengan gagasan-gagasan baru, dengan tanpa meninggalkan komedi sebagai dasar penampilannya. Materi yang disampaikan bermula dari isu dan fenomena sosial yang berkembang di masyarakat. Dari fenomena tersebut, mereka memberikan penilaian dan membandingkannya dengan data-data yang terkumpul dan menawarkan solusi dari temuan tersebut. Setelah itu, data-data tersebut disusun menjadi materi yang siap untuk ditampilkan. Sasaran yang dominan dalam materi-materi stand up comedy tersebut adalah pihak pemerintah dan masyarakat. Pemerintah mempunyai andil besar untuk membuat perubahan dalam hal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dan masyarakat mempunyai andil yang tak kalah besar untuk bekerja bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat lainnya untuk mengatasi masalah-masalah yang menjadi konsen kritik sosial tersebut.