REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM FILM FIKSI (Analisis Semiotik Pada Film “HAPPINESS FOR SALE” Karya Jung Ik-Hwan)

Main Author: WIJAYANTO, NDARU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/22168/1/jiptummpp-gdl-ndaruwijay-40401-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22168/2/jiptummpp-gdl-ndaruwijay-40401-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/22168/
Daftar Isi:
  • Komunikasi massa kini berkembang sangat pesat, membawa perubahan sosial yang bisa berakibat positif maupun negatif bagi penerima informasi. Demikian pentingnya peran media masa bagi masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan informasi ataupun sekedar mencari hiburan, sebagai medium atau suatu cara untuk berkomunikasi. Pada perkembangan madia saat ini bentuk komunikasi tidaklah harus secara langsung karena banyaknya media yang mendukung komunikasi tanpa batas ruang dan waktu, diantaranya media audio visual seperti film, iklan dan video. Film merupakan karya audio visual yang dibangun oleh tanda (sign) yang gunanya agar penonton memahami apa yang disampaikan pembuat film, salah satunya film “happines for sale” karya Jung Ik-Hwan yang didalamnya menyelipkan beberapa tanda tentang maskulinitas pada wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian akan menjelaskan tanda yang berkaitan dengan data dan menghubungkanya dengan teori Pierce, John Fiske, Roland Barthes dan lainnya. Peneliti membuat deskripsi berdasarkan analisa semiotik yang menafsirkan pesan berupa tanda, baik tanda yang bersifat verbal dan nonverbal. Tanda itu sendiri banyak terkandung dalam frame, shot, setting serta warna dan adegan yang terdapat dalam film ini. Unit yang digunakan dalam penelitian ini adalah setiap scene yang dijelaskan melalui acting, dialog, shot dan musik yang menunjukkan unsur makna maskulinitas pada wanita dan dihubungkan dengan teori, dengan demikian maka dapat diperoleh makna dari mitos –mitos dari scene yang di analisis yang menunjukkan maskulinitas pada wanita. Film “Happines for sale” ini memiliki latar belakang tentang Mi-na selaku pemeran utama yaitu seorang wanita yang memiliki prilaku tidak layaknya wanita pada umumnya, Dan peneliti menemui adanya tanda yang mereprentasikan wanita maskulin dalam film ini dan dari beberapa potongan scene yang dirasakan cocok dan masuk kedalam kriteria. Kriteria itu sendiri berasal dari beberapa sumber seperti menurut Thomas Carlyle yang berpendapat bahwa maskulinitas dikaitkan dengan kemandirian, kekuatan, dan suatu orientasi tindakan. Senada dengan Carlyle, Zenden berpendapat bahwa maskulinitas sebagai suatu nilai yang besifat laki-laki yaitu keras, kuat dan mandriri. Dan dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya maskulinitas adalah suatu nilai yang dekat dengan streotip laki-laki. Dengan menggabungkan antara mitos dan aspek-aspek yang mendukung dapat diketahui hasil dari makna film ini, yang mana berdasarkan analisis semiotik dan dengan beberapa teori menunjukan film ini cenderung menunjukan unsur maskulin pada pemeran utama film “happiness for sale”. Kesimpulan dari penelitian ini Untuk mencari makna dan tanda dalam film “happines for sale”. Tentunya makna dan tanda yang menunjukan unsur wanita maskulin pada pemeran wanita dalam film ini. Untuk menghubungkan dengan objek penelitian, terdapat beberapa unsur yang digabungkan yaitu Scene, shot, mimik, dialog, warna dan setting, sebagai faktor pendukung pembangunan mitos dan karakter di film “happines for sale”. Dengan menggabungkan antara mitos dan aspek-aspek yang terkait dapat ditarik garis merah bahwa film ini adalah film yang cukup kaya dengan adegan wanita yang menunjukan dirinya bukan sosok yang lemah pada umumnya, tetapi wanita pada film ini adalah wanita yang berkepribadian sebagai wanita maskulin.