PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERANCE (SCOR) BERBASIS AHP DAN OMAX
Main Author: | TRIANASARI, DWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22166/1/jiptummpp-gdl-dwitrianas-39379-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22166/2/jiptummpp-gdl-dwitrianas-39379-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22166/ |
Daftar Isi:
- PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN OPERATION REFERANCE (SCOR) BERBASIS ANALYTICAL HIERARCY PROSES (AHP) DAN OBJECTIVE MATRIX (OMAX)Dwi Trianasari1, Ahmad Mubin2, Dian Palupi 2015Email: dwi.trianasari09@yahoo.com, ahmadmbn@ymail.com, PT. X Merupakan perusahaan yang bergerak dibidang paint factory industrial coating yang telah menerapkan konsep supply chain management untuk mengatur aliran proses material. Selama berjalanya supply chain management tersebut perusahaan belum pernah melakukan pengukuran kinerja terhadap supply chain perusahaan. Tujuan dari penelitian ini merancang dan mengukur kinerja supply chain dari PT.X tersebut. Metode yang dihgunakan disini menggunakan supply chain operation reference (SCOR). SCOR merupakan suatu model acuan proses untuk operasi supply chain yang terbagi kedalam lima proses manajemen dasar supply chain yaitu plan, source, make, deliver dan retrun. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh metode Analytical Hierarcy Process (AHP) dan Objective Matrix (OMAX). Dapat diketahui 5 indikator kineja supply chain yang memerlukan tindakan perbaikan yaitu prosentase kesesuaian jumlah unit hasil produksi dengan unit yang direncanakan, kehandalan tenaga kerja yang terkait dengan proses perencanaan, prosentase produk yang cacat pada saat proses produksi, waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk dan jumlah komplain atau keluhan yang disampaikan konsumen. Hasil pengukuran kinerja menunjukan bahwa nilai pencapain kinerja sebesar 5,41. Dengan melakukan pembobotan menggunakan AHP dan perhitungan scoring system menggunakan OMAX Dengan melakukan perbaikan pada indikator-indicator tersebut diharapkkan dapat meningkatkan kinerja supply chain pada perusahaan