KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM MENGAKSES INFORMASI MELALUI INTERNET ( Studi pada Anak Tuna Netra di Yayasan Al-Islam Yakitunis Yogyakarta)
Main Author: | WANDA, ANA SOLEKHAH SUKMA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22105/1/jiptummpp-gdl-anasolekha-40534-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22105/2/jiptummpp-gdl-anasolekha-40534-2-babib.pdf http://eprints.umm.ac.id/22105/ |
Daftar Isi:
- Salah satu program pendidikan di Yayasan Tuna Netra Al Islam Yaketunis Yogyakarta adalah mengajarkan difabel mencari dan memanfaatkan informasi di internet dengan menggunakan indera pendengar. Mereka memperoleh informasi dari internet dengan hanya mengandalkan kemampuan indera yang terbatas sehingga pola interaksi antara tunanetra dan internet menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi anak berkebutuhan khusus dalam mengakses informasi melalui internet dan manfaat dari internet bagi penyandang tuna netra di Yayasan Al Islam Yaketunis Yogyakarta. Teori utama yang digunakan adalah model komunikasi Lasswell yang terdiri dari lima komponen komunikasi yakni komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Jenis penelitian ini adalah peelitian deskriptif dengan pendekatan kualitafif. Penelitian dilakukan di Yayasan Tuna Netra Al Islam Yaketunis Yogyakarta dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan komunikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam mendapatkan informasi dari internet dilakukan dengan bantuan perangkat lunak (software) bernama JAWS Windows yang di-install di dalam media komputer. Program tersebut berfungsi mengubah pesan berupa informasi tertulis dari website yang diakses oleh ABK di layar komputer menjadi suara yang dapat didengar oleh ABK sebagai komunikan. Sehingga pesan informasi dari komunikator yaitu pengelola website yang tersedia di internet dapat tersampaikan kepada komunikan ABK. Dengan keterbatasan fisiknya, ABK pun bisa mendapatkan berbagai informasi dari internet melalui alat bantu komunikasi yakni komputer yang memiliki program yang dapat mengubah pesan nonverbal yang tidak bisa dilihatnya menjadi pesan verbal yang dapat didengarkannya. Pola komunikasi yang terjadi sangat membantu ABK dalam proses pembelajaran di sekolah. Manfaat dari internet bagi ABK penyandang tunanetra di Yayasan Al-Islam Yaketunis terlihat dari adanya efek akibat dari penerimaan informasi dari komunikator. Efek yang bermanfaat bagi komunikan tersebut yaitu menambah pengetahuan, membantu pengerjaan tugas sekolah, dan pada akhirnya mendukung aktivitas belajar siswa. Pihak yang berkomunikasi adalah pengelola website sebagai komunikator yang menyediakan informasi yang diakses oleh ABK sebagai komunikan. Komunikasi yang terjadi dalam level atau konteks komunikasi massa. ABK yang tidak dapat melihat (tunanetra) tulisan-tulisan yang berisi informasi atau pesan nonverbal yang disajikan oleh pengelola website dibantu oleh media program Jaws di dalam komputer sehingga informasi nonverbal dapat mengeluarkan suara yang membaca pesan norverbal dan kemudian dapat diterima oleh ABK sebagai komunikan. Pesan yang dikomunikasikan komunikator kepada ABK sebagai komunikan juga ada dua, yaitu informasi yang terkait dengan pendidikan, dan informasi yang terkait dengan sepakbola. Pesan pertama menunjukkan adanya kebutuhan ABK tentang informasi atau pengetahuan untuk menunjang aktivitas belajarnya, dan pesan yang kedua menunjukkan adanya kebutuhan ABK tentang informasi atau pengetahuan untuk mengikuti perkembangan dunia sepakbola sebagai hobi atau kegemaran.