ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI ANTARKALIMAT DALAM WACANA LIPUTAN UTAMA DI MAJALAH DIDAKTIK EDISI XXXIII TAHUN 2014
Main Author: | DWININGSIH, FEBRILIA WAHYU |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/22064/1/jiptummpp-gdl-febriliawa-39601-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/22064/2/jiptummpp-gdl-febriliawa-39601-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/22064/ |
Daftar Isi:
- Peneliti mengambil judul penelitian analisis kohesi dan koherensi antarkalimat pada rubrik liputan utama di majalah Didaktik karena pada rubrik liputan utama di majalah Didaktik banyak ditemukan variasi penggunaan penanda kohesi dan koherensi, yang fungsinya sebagai alat penghubung antarkalimat yang satu dengan yang lain sehingga membentuk keterkaitan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan kohesi antarkalimat dalam wacana liputan utama di majalah Didaktik edisi XXXIII tahun 2014, (2) mendiskripsikan koherensi antarkalimat dalam wacana liputan utama di majalah Didaktik edisi XXXIII tahun 2014. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena penelitian ini berusaha memberi gambaran penyajian laporan yang berasal dari wacana liputan utama di majalah Didaktik. Kemudian penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif karena data yang dianalisis berupa deskripsi bukan berupa angka-angka atau kofisien tentang hubungan variabel. Data dalam penelitian ini adalah satuan lingual berupa kalimat yang mendukung kepaduan wacana liputan utama ditinjau dari kohesi dan koherensi. Sebab dengan adanya kohesi dan koherensi akan membuat wacana tersebut menjadi wacana yang baik yaitu kohesif dan koherensif. Sumber data penelitian ini adalah media massa cetak “majalah Didaktik”. Wacana liputan utama diteliti karena memuat berita-berita yang sedang berkembang pada saat itu. Liputan utama yang diteliti adalah tulisan berita yang mengandung unsur 5W+1H, dan di dalamnya mencakup fakta dan opini. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan empat jenis sarana kohesi gramatikal, empat jenis sarana kohesi leksikal, dan delapan jenis koherensi. Keempat jenis kohesi gramatikal meliputi referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kemudian keempat jenis sarana kohesi leksikal meliputi repetisi, antonim (kurang-lebih, baik-buruk), sinonim (guru-pendidik, sehat-sportif), dan hiponim (sarana dan prasarana pendidikan-sekolah laboratorium). Selain itu, juga terdapat jenis koherensi meliputi kasualitas (sehingga, maka), kontras (tetapi, namun), aditif (dan), rincian (tuntutan seorang guru (mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi), temporal (sejak, semenjak), perian (adalah, merupakan), posesif (-nya, anak saya), dan kronologis (selanjutnya).