Analisis Hasil Penginderaan Jauh terhadap Perubahan Tutupan Lahan di Kawasan Taman Nasional Bali Barat

Main Author: PRADANA, HADITYA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21946/1/jiptummpp-gdl-hadityapra-42456-1-cover.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21946/2/jiptummpp-gdl-hadityapra-42456-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21946/
Daftar Isi:
  • Sejalan dengan meningkatnya aktivitas pembangunan dan meningkatnya pertambahan penduduk, kebutuhan akan lahan juga meningkat dengan pesat, sementara ketersediaan dan luasan lahan pada dasarnya tidak berubah. Sehingga kerap kali terjadi perubahan penggunaan dan penutupan lahan dari satu kepentingan ke kepentingan yang lain.Penginderaan jauh (remote sensing), dalam hal ini mampu menyediakan data yang akurat dan cepat. Semua hal ini tercakup dalam informasi terkini yang ada dalam citra satelit dan foto udara. Oleh karena itu, data penginderaan jauh diharapkan dapat memberikan informasi mengenai data tutupan lahan. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2013 di Taman Nasional Bali Barat. Penelitian ini menggunakan sistem penginderaan jauh (remote sensing) untuk mendapatkan data tutupan lahan. Data sekunder yang dikumpulkan berupa Citra Landsat ETM 7+ tahun 2005 dan Landsat 8 OLI tahun 2013. Dari hasil analisis citra, kawasan Taman Nasional Bali Barat digolongkan menjadi Kawasan Taman Nasional Bali Barat digolongkan menjadi 8 kelas yaitu hutan, hutan musim, hutan mangrove, semak, savana, perkebunan lahan kering campuran, perkebunan kelapa, dan pemukiman. Kawasan Taman Nasional Bali Barat didominasi oleh tutupan lahan hutan dan semak. Hutan memiliki luas 8709,48 Ha dan semak memiliki luas 5766,93 Ha pada tahun 2013.