LAJU EROSI TERHADAP PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN KAWASAN HUTAN LINDUNG PADA AREA PERTANIAN DESA SUMBER BRANTAS, KECAMATAN BUMIAJI, KOTA BATU

Main Author: Md, Satria Feridewa Sansakila A.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21935/1/jiptummpp-gdl-satriaferi-40151-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21935/2/jiptummpp-gdl-satriaferi-40151-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21935/
Daftar Isi:
  • Desa Sumber Brantas merupakan salah satu desa yang menjadi daerah penyangga bagi kawasan Tahura Raden Soerjo. Pemanfaatan lahan yang tidak menyesuaikan dengan fungsinya sebagai daerah penyangga akan dapat menimbulkan kerusakan pada kawasan lindung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya laju erosi dalam satu tahun di lahan pertanian wilayah Desa Sumber Brantas serta menentukan strategi untuk mengoptimalkan fungsi desa sebagai daerah penyangga. Metode analisis yang digunakan adalah metode Water Erotion Prediction Project (WEPP). Dari hasil analisis diketahui laju erosi yang terjadi sebesar 20,348 ton/ha/tahun pada lahan hutan dengan tingkat bahaya erosi ringan, sementara pada lahan pertanian sebesar 231,02 ton/ha/tahun sehingga masuk dalam kategori erosi tingkat berat, sehingga karakteristik pemanfaatan lahan kurang sesuai dengan fungsinya sebagai daerah penyangga karena dimanfaatkan untuk lahan pertanian hortikultura. Hal ini disebabkan karena masyarakat desa belum memiliki kemampuan untuk mengelola lahan di daerah penyangga dengan sistem pengolahan lahan yang baru. Oleh karena itu, diperlukan teknik konservasi tanah dan air yang baik seperti pembuatan guludan bersaluran atau dengan penerapan sistem agroforestry yaitu pertanaman lorong (alley cropping), sehingga pengaturan pemanfaatan lahan di Desa Sumber Brantas tertata dengan baik dan laju erosi dapat diminimalkan.