KARAKTERISTIK PEKTIN DARI KULIT BUAH MARKISA KUNING (Passiflora flavircarpa D.) DAN MARKISA MERAH (Passiflora edulis S.)

Main Author: Fauziah, Fitri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21908/1/jiptummpp-gdl-fitrifauzi-40866-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21908/2/jiptummpp-gdl-fitrifauzi-40866-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21908/
Daftar Isi:
  • Markisa (Passiflora) merupakan buah tropis asal dari Amerika dan mudah dibudiyakan di wilayah tropis dan subtropis. Di indonesia produksi markisa tiap tahun terus meningkat. Ada 2 varietas buah markisa yang banyak dibudidayakan ialah markisa merah dan markisa kuning. Buah markisa banyak diproduksi sebagai sari buah. Pada pembuatan sari buah markisa menghasilkan limbah yaitu kulit buah markisa, sebanyak kurang lebih 54-60%. Pada kulit buah markisa terkandung senyawa organik seperti serat, protein, pektin dan antiooksidan. Pemanfaatan kulit markisa sebagai sumber pangan untuk saat ini masih sangat kurang. Padahal yang telah diketahui didalamnya terdapat senyawa organik yang dapat dimanfaatkan untuk manusia, salah satunya adalah pektin. Pektin merupakan senyawa golongan karbohidrat yaitu polisakarida. Faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi pektian, salah satunya adalah kesegaran bahan baku yang akan mempengaruhi kualitas dan hasil rendemen pektin karena pektin dapat tedegradasi oleh reaksi oksidasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pektin dari kulit markisa, akibat pengaruh varietas buah markisa dan metode pengeringan, sehingga diperoleh pektin dengan mutu yang terbaik dan dibandingkan pektin yang dihasilkan dengan pektin komersil. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 3 kali ulangan. Dua faktornya yaitu varietas buah markisa (kuning dan merah) dan metode pengeringan (tanpa pengeringan, kabinet, dan matahari). Ekstraksi pektin menggunakan larutan asam klorida dengan suhu 90oCselama 60 menit. Analisa pektin yang dihasilkan meliputi analisa kadar air, kadar abu, kadar metoksil, derajat esterifikasi, uji galakturonat, kadar TPT, nilai pH, intensitas warna, dan viskositas. Hasil perlakuan terbaik yaitu menggunakan markisa merah dengan pengeringan matahari, yang menghasilkan rendemen 1,84%, kadar air 11,04%, kadar abu 2,06%, bobot ekuivalen 2906,22, kadar metoksil 6,80%, kadar asam galakturonat 40,63, derajat esterifikasi 85,60%, nilai L 36,57, nilai a+ 5,60, nilai b+ 11,33, total padatan terlarut 21,40, pH 1,86, viskositas 2462,46 cP. Pektin yang dihasilkan penelitian ini telah memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan pektin komersil yang diperoleh dari pasaran. Keyword: Kulit markisa (Passiflora) dan pektin.