PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK (Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari – 23 Februari 2014 )

Main Author: Wedyahusada, Dito
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/21484/1/jiptummpp-gdl-ditowedyah-38873-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21484/2/jiptummpp-gdl-ditowedyah-38873-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/21484/
Daftar Isi:
  • Sebagai salah satu koran terbesar di Indonesia, koran Jawa Pos menjadi media massa yang banyak di baca oleh masyarakat. Dalam peristiwa bencana meletusnya Gunung Kelud, koran Jawa Pos yang secara intens memberitakan bencana meletusnya Gunung Kelud melalui media foto yang ditampilkan. Pada skripsi ini peneliti mengambil foto – foto bencana meletusnya Gunung Kelud yang dimuat di koran Jawa Pos pada edisi 15 Februari – 23 Februari 2014 dan di analisis dari segi isi. Sesuai dengan rumusan masalah, hal yang ingin diketahui adalah frekuensi kemunculan pesan kemanusian pada foto bencana meletusnya Gunung Kelud. Dengan menggunakan pendekatan analisis isi dan teori agenda setting yang bertujuan untuk mengetahui isi pesan kemanusiaan yang terkait dengan agenda setting yang dilakukan oleh koran Jawa Pos yang dilakukan secara objektif, sistematis dan deskriptif kuantitatif dari isi komunikasi yang tampak ( manifest ). Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan hal – hal yang ada dalam objek penelitian secara aktual mengenai isi pesan yang terkandung dalam foto bencana tersebut. Objek penelitian ini tentu saja diambil dari koran Jawa Pos edisi 15 februari – 23 februari 2014. Pada edisi tersebut koran Jawa Pos menampilkan foto – foto terkait bencana meletusnya Gunung Kelud. Dari hasil penelitian mengenai frekuensi kemunculan pesan kemanusiaan pada foto bencana meletusnya Gunung Kelud, bahwa frekuensi kemunculan pesan kemanusiaan paling tinggi yaitu sebesar 26,46%. Hal ini dikarenakan penempatan foto pada headline dan ukuran foto yang lebih dari 400mmk. Dengan ukuran foto 222mmk dan ditempatkan pada headline, menjadikan frekuensi pesan kemanusiaan muncul sebesar 17,64%. Pada posisi ketiga, dengan ukuran foto yang kurang dari 200mmk meskipun diletakkan pada headline koran Jawa Pos. kemunculannya hanya sebesar 8,82%. Penempatan pada halaman terakhir menjadikan pesan kemanusiaan pada foto bencana meletusnya Gunung Kelud hanya muncul sebesar 5,88%. Meskipun foto tersebut memiliki ukuran foto sebesar 226mmk. Kemudian penempatan foto pada halaman terakhir dan ukuran foto yang kurang dari 200mmk menyebabkan pesan kemanusiaan dalam kategori kasih sayang dan kebersamaan hanya muncul sebesar 2,94%. Dapat disimpulkan bahwa penempatan foto dan besarnya ukuran foto sangatlah berpengaruh pada penyampaian pesan yang dilakukan oleh koran Jawa Pos. Sesuai dengan teori agenda setting yang digunakan koran Jawa Pos. Menempatkan foto pada headline dengan ukuran besar diharapkan pesan kemanusiaan tersebut memiliki frekuensi kemunculan yang besar ketika masyarakat membaca koran Jawa Pos. Dengan besarnya tingkat kemunculan pesan kemanusiaan tersebut, diharapkan bahwa pesan kemanusian dapat tersampaikan sesuai dengan agenda yang dilakukan oleh koran Jawa Pos.